GridHot.ID - Cerita-cerita menarik selalu datang dari para prajurit TNI AD.
Terlebih ketika tengah menjalani latihan di setiap medan.
Seperti halnya kisah menarik salah seorang anggota TNI AD yang dijuluki sebagai kesatria bangsa ini.
Prajurit TNI AD tersebut yakni Serka Elkana Tafuli yakni Batih Bant Yonif raider 509, Kostrad.
Latihan yang rencananya diadakan selama 2 Minggu tersebut di hari itu telah selesai.
Setelah melapor kepada Komandan, Serka Elkana juga melapor pada istrinya.
Rasa rindu bapak beranak satu ini tak terbendung saat jauh dari keluarga.
Meski hanya bercerita dan berbincang sebentar, nampaknya hal tersebut dapat mengobati kerinduannya yang mendalam.
Serka Elkana pun memutuskan untuk berkomunikasi dengan istrinya melalui sambungan video call.
Meski hanya bertegur sapa dan menanyakan hal-hala kecil seperti kabar, namun itu sudah cukup membuat rindu yang dirasakan oleh Serka Elkana terbayarkan.
Tak ketinggalan juga Serka Elkana mengajak putrinya yang masih kecil untuk mengobrol layaknya ayah dan anak.
Tempat berlatih seorang prajurit membentu dirinya menjadi seorang yang semakin profesional.
Serta mengasah kemampuannya agar menjadi prajurit handal.
Dan keluarga merupakan tempat mengisi bahan bakar dan energi agar dapat menjadi handal secara jasmani dan rohani.
Dua minggu sudah berlalu, Serka Elkana mengasah kemampuan sebagai seorang prajurit, seluruh materi sudah dilatihkan dengan kesungguhan dan disiplin yang ketat.
"Ini merupakan suatu kebanggan bagi kami prajurit Kostrad terkhususnya Yonif Raider 059 di bawah naungan Satgas Rad Brigif Raider 09 dalam melaksanakan ancab di tahun 2020 ini," ujar Serka Elkana.
"Kami dari kompi bantuan, saya terkhususnya pelatih tentara khusus bantuan merasa bangga bisa melaksanakan segala kegiatan baik pertahanan maupun serangan dalam keadaan aman, lancar sampai dengan selesainya," tambahnya.
"Dalam dukungan tembakan dari sektor belakang untuk membantu pasukan infanteri kompis 8 di bagian depan, dan suatu kebanggaan karena ini merupakan yang kedua kalinya kami merasakan latihan ancab (antar kecabangan) dalam 10 tahun terakhir, kebanggaan tersendiri bagi saya dan juga satuan kami," ungkap Serka Elkana.
Sementara itu latihan yang digelar di Puslatpur Baturaja, Kabupaten OKU, Sumatera Selatan terdapat momen menarik yang menyedot perhatian.
Serka Elkana pun menganggap jika tenaga, waktu dan pikiran yang terkuras selama latihan merupakan pengalaman baru yang tak terlupakan.
Apalagi pengalaman saat bertemu langsung dengan orang pimpinan tertinggi di TNI Angkatan Darat.
Saat itu KSAD Jenderal Andika Perkasa tengah berbincang santai dengan para anggota prajurit di sesi selesainya latihan.
KSAD Andika Perkasa meminta seorang prajurit yang berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT).'
Serka Elkana pun sigap mengajungkan jarinya pertanda siap untuk maju kedapan menghadap orang nomor satu di TNI AD tersebut.
"Siapa nama?," tanya KSAD Jenderal Andika Perkasa.
"Siap Serka Elkana Tafuli," sahutnya setelah berdiri dari duduknya.
"Wah iya coba sini, kasih mikrofon," sahut Jenderal Andika.
Jenderal Andika Perkasa pun meminta kesatria bangsa itu untuk maju ke depan dan kembali memperkenalkan diri di hadapan prajurit lainnya.
"Perasaan saya sangat bangga, saya sebagai seorang prajurit bisa bertemu langsung dengan orang nomor satu di ANgkatan Darat, kebanggaan tersendiri bagi saya, bisa bertemu dan bertatap muka langsung," ungkap Serka Elkana.
"Dari kesan yang saya rasakan beliau orangnya sangat berwibawa dan juga bukan hanya menjadi seorang pimpinan atau atasan bagi kami, tapi bisa membaur menjadi seorang bapak bagi kami sebagai prajurit," lanjutnya.
Dan yang lebih mengejutkan lagi saat Jenderal Andika Perkasa bersedia mengabadikan foto bersama dengan Serka Elkana yakni selfi.
"Sebelum bapak KASAD meninggalkan podium untuk kembali. saya sempat meminta izin untuk melaksanakan selfi bersama bapak KASAD, karena jarang kita mendapatkan momen tersebut," ucap Serka Elkana.
"Rencana akan kami pajang di rumah sebagai kenang-kenangan bersama bapak KASAD," tambahnya.
"Selfi? Kamu bawa HP? Mana?," tanya Jenderal Andika Perkasa saat diminta oleh Serka Elkana untuk selfi bersama dirinya.
Serkana Elkana pun langsung merogoh koceknya dan mengeluarkan ponsel yang ada di dalam sakunya untuk kemudian mengabadikan potret berdua bersama Jenderal Andika Perkasa.
Hal itu merupakan oleh-oleh yang bernilai tinggi dari tempat latihan.
Serta membuat Serka Elkana makin termotivasi untuk menjadi prajurit terbaik bagi nusa dan bangsa.
Salah satu cabang angkatan perang dan merupakan bagian dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang bertanggung jawab atas operasi pertahanan negara Republik Indonesia di darat yakni Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD).
TNI Angkatan Darat dibentuk pada tanggal 5 Oktober 1945 bersamaan dengan dibentuknya TNI yang pada awal berdirinya bernama Tentara Keamanan Rakyat (TKR).
TNI Angkatan Darat dipimpin oleh seorang Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) yang menjadi pemimpin tertinggi di Markas Besar Angkatan Darat (MABESAD).
KASAD saat ini dijabat oleh Jenderal TNI Andika Perkasa.
Kekuatan TNI-AD saat ini terdiri dari 2 komando utama (kotama) tempur yaitu Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad) dan Komando Pasukan Khusus (Kopassus), serta Kewilayahan TNI-AD yang terdiri dari 15 Komando Daerah Militer (Kodam) di seluruh wilayah Indonesia yang memiliki satuan tempur tersendiri.
Salah satu perjuangan anggota TNI AD dalam menjaga keamanan Indonesia yakni dengan menggelar Latihan Antar Kecabangan Kartika Yudha TA 2020.
Begini suasana latihan tempur di Puslatpur Kodiklat TNI AD Baturaja beberapa waktu lalu.
Suara meriam sesekali menghentak suasana di Puslatpur Kodiklat TNI AD Baturaja, Kabupaten OKU, Sumsel, Kamis (26/11/2020).
Meriam dan roket yang ditembakkan melalui tank dan senjata berat dari TNI AD itu, menyasar pada sasaran musuh yang telah dihitung secara cermat.
Selang beberapa menit kemudian, 2 helikopter jenis Apache datang menebar ancaman kepada musuh.
Mereka menembak sebanyak 2 kali, meluluh lantahkan markas musuh.
Tidak hanya sekali itu, berkali-kali mereka melakukan manuver dan menembakkan rudal ke arah musuh.
Ada juga Heli Angkut yang membawa logistik untuk digunakan dalam penangkapan tersebut.
Puncak Latihan Antar Kecabangan Kartika Yudha TA 2020, yang dilakukan di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Kodiklat TNI AD di Baturaja, Kabupaten OKU Sumsel.
Kegiatan itu dihadiri langsung oleh KASAD Jendral Andhika Perkasa, didampingi Komandan Kodiklat TNI AD selaku Komandan Latihan, Letjen TNI AM. Putranto, serta Asisten Latihan KASAD, Mayjen TNI Harianto.
Suasana latihan pasukan siap tempur ini dibagikan melalui kanal YouTube TNI AD pada Jumat, 4 Desember 2020.
Salah satu lokasi yang dipilih untuk latihan tempur yakni berada di titik tinjau medan latihan Puslampur (Pusat Latihan Tempur) Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Pada latihan tersebut dapat dilihat rangkaian manuver Brigif R-9/2/Kostrad dan jajarannya dalam melaksanakan Latihan Antar Kecabangan Kartika Yudha TA 2020.
Sebagai informasi, Latihan Antar Kecabangan di lingkungan TNI AD dilaksanakan setiap tahunnya.
Hal ini bertujuan untuk memelihara kegiatan operasi dan meningkatkan profesionalisme perorangan maupun satuan.
Selain menjadi ajang pembuktian hasil latihan, yang selama ini dilakukan di masing-masing satuan, juga sekaligus menjadi ajang untuk memperlihatkan strategi dan teknik bertempur secara profesional.
Dalam hal ini diharapkan agar dapat membina dan meingkatkan introprabelitas satuan kecabangan TNI AD dengan materi pertahanan dan serangan.
Pada tahun ini Latihan Antar Kecabangan dilaksanakan pada di dua tempat terpisah.
Yakni di Mako Brigif raider 9 - Kostrad dan Pusat Latihan Tempur Kodiklatad, Baturaja.
Selama 2 Minggu, lebih dari tiga ribu prajurit dan hampir 2.000 pelatih serta pendukung tergabung dari Satuan Infanteri, Satuan Kavaleri, satuan Artileri Medan, Satuan Pertahanan Udara serta Satuan Pendukung lainnya untuk melaksanakan Latihan Antar Kecabangan TNI AD Kartika Yudha tahun 2020.
Terdapat 3 kegiatan yang meliputi latihan yakni Latihan Posko 1 Materi Serangan.
Materi Posko menggunakan alat pendukung simulasi tempur dengan materi pertahanan serta latihan taktis dengan pasukan di Puslapur Baturaja.
Dalam latihan, peran Batalyon Arhanud 2/ABW/2 Kostrad diuraikan oleh Mayor Arh Agus Nur Fujianto sebagai Komandan Arhanud 2.
"Batalyon Arhanud 2 ini sebagai satuan bantuan tempur yang memiliki tugas pokok menyelenggarakan pertahanan udara, untuk melindungi objek-objek rawan Satgas Rad 9 Dharaka Yudha,
"Tugas kami adalah menghancurkan, meniadakan dan mengurangi dampak segala ancaman serangan udara tersebut," tambahnya.
Sementara itu peran Posko Yonarmed 1/Ajusta Yudha dalam latihan antar cabang tahun ini dijelaskan oleh Letkol Arm Lukas Sorimin sebagai Komandan Batalyon Armed 1/Roket Ajusta Yudha.
"Memberikan bantuan tembakan kepada seluruh operasi yang dilaksanakan oleh Satgas Rad 9 Dharaka Yudha pada semua operasi yang dilaksanakan.
Dengan menggunakan tiga jenis senjata yang berbeda, 1 baterai meriam 76 milimeter, 1 baterai meriam 155 cesar dan MLRS Astros 2 MK 6," jelasnya.
Kemudian Letkol Inf Wira Muharrommah sebagai Komandan Yonif Raider 509 Kostrad juga membeberkan peran pasukannya.
"Jadi kebetulan batalyon kami ini batalyon penyerang atau penyerbu yang kedudukannya berada di depan brigade.
Kami juga memiliki kemampuan mobil udara yang nanti akan ditampilkan pada saat latihan puncak," jelasnya.
Lalu, Mayor Kav Suharto sebagai Komandan Batalyon Kavaleri 8 Narasinga Wiratama juga memberikan gambaran peran timnya.
"Kita memperkuat bagian dari satuan perkuatan Brigif Raider 9, memiliki 14 tank saat ini kita dilibatkan 14 tank, 6 unit tank 2-RI, 6 unit tank 2A4, kemudian 1 unit marder dan 1 tank ERC," ujarnya.
Mayjen TNI Tri Yuniarto sebagai Pangdivif 2 Kostrad juga menyampaikan melalui latihan kecabangan, sangat diharapkan akan dapat membagun kerjasama operasi (interoperabilitas) kecabangan TNI AD yang benar-benar terukur, efektif, efisien dan profesional, yang muaranya akan dapat melipatgandakan daya tempur dan daya gempur satuan manakala terlibat pertempuran yang sebenarnya
Sebagai bentuk latihan yang melibatkan hampir seluruh komponen TNI AD serta benar-benar terintegrasi, faktor keselamatan dan keamanan menjadi hal yang utama untuk mencegah terjadinya kecelakaan latihan.
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judulPrajurit TNI AD Asal NTT Berani Minta Ini di Hadapan Jenderal Andika Perkasa, Akan Dipajang di Rumah(*)