Setelah mengumumkan tingkat efikasinya, baru keduanya mengajukan izin edar darurat kepada otoritas negara yang akan menggunakan vaksin mereka.
Dengan adanya tingkat efikasi, BPOM akan bisa menganalisis seberapa ampuh vaksin tersebut dalam memicu antibodi yang akan memerangi virus corona di dalam tubuh.
Meskipun uji klinis tahap ketiga masih berlangsung, Dicky bilang, setidaknya produsen vaksin harus menyampaikan tingkat efikasinya dari 50 persen relawan yang telah disuntikkan vaksin.
“Itu (efikasi) artinya itulah data yang bisa dijadikan dasar awal untuk izin edar darurat itu yang diajukan. Dan untuk Sinovac kan belum ada data (efikasi) awalnya,” ucap Dicky. (*)