Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Diprediksi Menang Telak, Pasangan Gibran Teguh Kini Malah Terancam Data, Partisipasi Pemilih Disebut Tak Sampai 50 Persen

None - Rabu, 09 Desember 2020 | 11:42
PDI Perjuangan resmi mengusung Gibran dan Teguh Prakosa sebagai pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Solo pada Pilkada 2020.
Instagram @fx.rudyatmo

PDI Perjuangan resmi mengusung Gibran dan Teguh Prakosa sebagai pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Solo pada Pilkada 2020.

Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa abstain merupakan hak dari warga negara yang dilindungi dan tidak melanggar konstitusi.

"Selama tidak mempengaruhi orang lain untuk golput atau abstain, itu sah saja," terangnya.

Baca Juga: Dikorupsi Menteri Sosial Sendiri, Sembako untuk Keluarga Miskin Dinilai Tak Tepat, Ekonom: Kebutuhan Orang Beda-beda!

Meskipun tidak dilarang secara hukum, Nunik mengimbau agar masyarakat ikut aktif dalam Pilkada dan ikut berperan sebagai pengawas pilar demokrasi yang dimulai sejak proses pemilihan.

"Kalau kita abai dalam proses demokrasi, itu sangat berbahaya bagi konstitusi pemerintahan ke depan," ujarnya.

Adapun sebab abstain menurut Nunik, karena calon wali kota kurang pengalaman dalam pemerintahan, karena pandemi Covid-19 dan isu politik dinasti.

"49 persen kurang pengalaman pemerintahan, pandemi 42 persen dan politik dinasti 35 persen," aku dia.

Baca Juga: Pemeran Video Syur 19 Detik Belum Terungkap, Tato di Punggung dan Paha Gisel Mendadak Jadi Sorotan, Netizen: Udah Nggak Bisa Ngelak

Selain itu, dalam survei ini menyebut Gibran-Teguh diprediksi bakal menang 62 persen, sementara Bagyo-FX Supardjo 3,25 persen, tidak memilih (abstain) 18,75 persen dan belum tahu 16 persen.

"Apabila pilihan abstain dan belum tahu pada akhirnya tidak menentukan pilihan, kemudian, suara sah hanya dihitung dari responden yang memilih pasangan calon maka perolehan Gibran-Prakoso diperkirakan sebesar 95 persen dan Bajo sebesar 5 persen," aku dia.

Survei Prospek Research Center tersebut dilakukan sejak 1 November hingga 15 November 2020.

Jumlah responden yang menjadi sampel adalah 400 orang yang sudah memilki hak pilih dengan pengambilan sampel acak bertingkat dan bertahap melalui sampel berbasis DPT Pemilu 2019.

Source : Warta Kota

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x