Sebagai gambaran, kapal induk baru diperkirakan memiliki panjang 300 meter, lebar 80 meter, dan bobot mencapai 75.000 ton.
Pemotongan baja pertamanya dijadwalkan akan berlangsung pada tahun 2025, ementara uji coba laut akan dimulai pada tahun 2036 dan ditugaskan dengan Angkatan Laut Prancis pada tahun 2038.
Beberapa detail yang sempat terungkap pada bulan Juli lalu menunjukkan bahwa kapal induk Prancis yang baru ini akan didukung tenaga nuklir dengan dua reaktor K22 (2 x 220 MW termal).
Dengan ukuran yang luar biasa besar, kapal tersebut diharapkan mampu melesat dengan kecepatan maksimun 26-27 knot, kecepatan yang kurang lebih sama dengan Charles de Gaulle.
Tenaga pendorong sekitar 80 MW dikirim ke tiga atau empat jalur poros dengan total daya sekitar 110 MW, termasuk pembangkit listrik.
Kapal induk ini nantinya akan mampu menampung hingga 32 unit jet tempur, beserta lebih dari 1.000 prajurit di dalamnya. Tentunya, semua fasilitasnya dijamin akan lebih nyaman dari pendahulunya.
Soal persenjataan memang masih belum bisa dipastikan. Namun rumor yang beredar menyebut bahwa kapal induk generasi baru ini akan dilengkapi radar Thales SeaFire, serta PAAMS dengan rudal MBDA ASTER untuk pertahanan diri.
Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Pemerintah Prancis setujui pembuatan kapal induk baru bertenaga nuklir.
(*)