Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Beri Lampu Hijau, Macron Siap Senjatai Prancis dengan Kapal Induk Baru Bertenaga Nuklir, Perusahaan Paling Penting di Dunia Ini Langsung Dikunjungi , Kerjasama Besar?

None - Kamis, 10 Desember 2020 | 05:13
Kapal induk Prancis lawas
Reuters/Philipe Wojazer

Kapal induk Prancis lawas

Gridhot.ID - Prancis kini sepertinya siap melakukan modernisasi untuk armada militernya.

Bahkan salah satu armada beratnya bakal ditenagai nuklir.

Presiden Prancis Emmanuel Macron pada hari Selasa (8/12) resmi memberikan lampu hijau atas pembuatan kapal induk baru melalui program PANG.

Dikutip dari Naval News, PANG (Porte Avion Nouvelle Generation atau kapal induk generasi baru) akan menggantikan kapal induk Charles de Gaulle sekitar tahun 2038 mendatang.

Baca Juga: Tukang Parkir Rest Area Tol Bongkar Momen Kejadian Penembakan 6 Laskar FPI, Banyak Polisi dan Suara Tembakan Terus Menggema di Tengah Malam

Persetujuan dari Macron ini disampaikannya dalam kunjungan ke perusahaan Framatone, salah satu pemain penting dalam penyediaan layanan serta teknologi nuklir dunia.

Pada kesmepatan itu Macron menyampaikan bahwa Charles de Gaulle akan memasuki masa pensiunnya pada tahun 2038 mendatang. Oleh sebab itu, perlu disiapkan unit lain sebagai penggantinya.

"Saya telah memutuskan bahwa kapal induk masa depan yang akan melengkapi negara kita dan angkatan laut kita akan bertenaga nuklir seperti Charles de Gaulle," ungkap Macron sembari memberi kepercayaan penuh pada perusahaan Framatone.

Framatone pada bulan Oktober lalu meluncurkan Framatome Defense, unit baru yang bertujuan untuk mempromosikan aktivitas pertahanan perusahaan dan menegaskan komitmennya serta memperkuat kontribusinya pada sektor strategis ini.

Baca Juga: Keluarkan Telegram, Kapolri Idham Azis: Seluruh Anggota Kenakan Helm, Rompi Anti Peluru dan Bersenjata!

Kemampuan kapal induk baru Prancis

Melansir Naval News, kapal induk Prancis yang baru nantinya akan memiliki ukuran yang lebih panjang serta bobt yang lebih berat dari Charles de Gaulle.

Sebagai gambaran, kapal induk baru diperkirakan memiliki panjang 300 meter, lebar 80 meter, dan bobot mencapai 75.000 ton.

Pemotongan baja pertamanya dijadwalkan akan berlangsung pada tahun 2025, ementara uji coba laut akan dimulai pada tahun 2036 dan ditugaskan dengan Angkatan Laut Prancis pada tahun 2038.

Baca Juga: Diprediksi Menang Telak, Pasangan Gibran Teguh Kini Malah Terancam Data, Partisipasi Pemilih Disebut Tak Sampai 50 Persen

Beberapa detail yang sempat terungkap pada bulan Juli lalu menunjukkan bahwa kapal induk Prancis yang baru ini akan didukung tenaga nuklir dengan dua reaktor K22 (2 x 220 MW termal).

Dengan ukuran yang luar biasa besar, kapal tersebut diharapkan mampu melesat dengan kecepatan maksimun 26-27 knot, kecepatan yang kurang lebih sama dengan Charles de Gaulle.

Tenaga pendorong sekitar 80 MW dikirim ke tiga atau empat jalur poros dengan total daya sekitar 110 MW, termasuk pembangkit listrik.

Kapal induk ini nantinya akan mampu menampung hingga 32 unit jet tempur, beserta lebih dari 1.000 prajurit di dalamnya. Tentunya, semua fasilitasnya dijamin akan lebih nyaman dari pendahulunya.

Baca Juga: Ngaku Temukan Banyak Luka Tak Wajar di Tubuh Laskar FPI yang Tewas Tertembak, Kuasa Hukum Duga Mereka Bukan Meninggal Akibat Tindakan Terukur Polisi

Soal persenjataan memang masih belum bisa dipastikan. Namun rumor yang beredar menyebut bahwa kapal induk generasi baru ini akan dilengkapi radar Thales SeaFire, serta PAAMS dengan rudal MBDA ASTER untuk pertahanan diri.

Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Pemerintah Prancis setujui pembuatan kapal induk baru bertenaga nuklir.

(*)

Source : kontan

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x