Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Ibu Satu Anak Mati Tragis Dibunuh, Tulisan Darah di Dinding Bikin Merinding

Septia Gendis - Jumat, 11 Desember 2020 | 13:25
(Ilustrasi pembunuhan sadis)
freepik

(Ilustrasi pembunuhan sadis)

"Selama wawancaranya dengan penegak hukum, Sandoval-Romero mengakui bahwa dia telah menikam nyonya Wolk, kemudian melarikan diri dari tempat kejadian, dan membuang pakaiannya yang berlumuran darah sebelum melarikan diri ke Colorado Springs," kata Kantor DA.

Halaman GoFundMe mengatakan jika nyonya Wolk memiliki seorang putra.

Pemilik toko kelontong Rosemary (38) dan suaminya Leno (44) dibunuh oleh Charles Manson dan tiga pengikutnya di rumah mereka di Los Angeles pada Agustus 1969.

Baca Juga: Sudah Kumpulkan Niat Bunuh Diri di Sungai, Wanita Ini Langsung Ciut Nyali dan Pilih Putar Balik Begitu Lihat Buaya Menanti di Permukaan Air

Mereka ditikam beberapa kali sebelum para pembunuh meninggalkan Leno dengan garpu pahat menusuk perutnya.

Pembunuh tersebut juga meninggalkan kata "perang" dengan menyayat dagingnya dan menulis kata "Bangkit" dan "Kematian bagi babi" dengan darah di dinding.

Pesannya tersebut ia tulis untuk memicu perang ras yang direncanakan Manson yang disebutnya "Helter Skelter".

Malam sebelum pembunuhan, Manson telah memerintahkan pembunuhan aktris Sharon Tate yang sedang hamil tua dan empat orang lainnya di rumahnya di LA.

Ibu nyonya Wolk, Suzan, berusia 21 tahun pada saat pembunuhan tersebut.

(*)

Source :dailystar.co.uk

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x