Laporan Wartawan GridHot.ID, Septia Gendis Pangestu
GridHot.ID - Seorang wanita yang dibantai sampai mati di sebuah apartemen, diduga pembunuh tersebut adalah keturunan 'keluarga Manson'.
Dikutip Dailystar, Ibu satu anak ini beranama Ariana Wolk (40) yang neneknya Rosemary LaBianca juga dibunuh di Denver, Colorado, AS.
Jose Sandoval-Romero (24) telah didakwa atas kasus pembunuhannya.
Kantor Kejaksaan Distrik Denver mengatakan jika tubuh wanita itu ditinggalkan dalam "genangan darah di tempat tidurnya" setelah dia ditikam beberapa kali di leher pada 3 Juli silam.
Dia dinyatakan meninggal di tempat kejadian.
Post-mortem menemukan beberapa luka tusukan di lehernya, serta "luka tusuk pertahanan" di lengan dan tangannya.
Kantor DA mengatakan Sandoval-Romero ditangkap empat hari kemudian.
Dia mengaku menikamnya sebelum melarikan diri dari tempat kejadian dan membuang pakaiannya yang berlumuran darah.
Detektif mengatakan jika menemukan rekaman saat malam pembunuhan, yang menunjukkan dia dengan Sandoval-Romero, yang terlihat memegang cangkir bening.
"Selama wawancaranya dengan penegak hukum, Sandoval-Romero mengakui bahwa dia telah menikam nyonya Wolk, kemudian melarikan diri dari tempat kejadian, dan membuang pakaiannya yang berlumuran darah sebelum melarikan diri ke Colorado Springs," kata Kantor DA.
Halaman GoFundMe mengatakan jika nyonya Wolk memiliki seorang putra.
Pemilik toko kelontong Rosemary (38) dan suaminya Leno (44) dibunuh oleh Charles Manson dan tiga pengikutnya di rumah mereka di Los Angeles pada Agustus 1969.
Mereka ditikam beberapa kali sebelum para pembunuh meninggalkan Leno dengan garpu pahat menusuk perutnya.
Pembunuh tersebut juga meninggalkan kata "perang" dengan menyayat dagingnya dan menulis kata "Bangkit" dan "Kematian bagi babi" dengan darah di dinding.
Pesannya tersebut ia tulis untuk memicu perang ras yang direncanakan Manson yang disebutnya "Helter Skelter".
Malam sebelum pembunuhan, Manson telah memerintahkan pembunuhan aktris Sharon Tate yang sedang hamil tua dan empat orang lainnya di rumahnya di LA.
Ibu nyonya Wolk, Suzan, berusia 21 tahun pada saat pembunuhan tersebut.
(*)