Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Ibu Satu Anak Mati Tragis Dibunuh, Tulisan Darah di Dinding Bikin Merinding

Septia Gendis - Jumat, 11 Desember 2020 | 13:25
(Ilustrasi pembunuhan sadis)
freepik

(Ilustrasi pembunuhan sadis)

Laporan Wartawan GridHot.ID, Septia Gendis Pangestu

GridHot.ID - Seorang wanita yang dibantai sampai mati di sebuah apartemen, diduga pembunuh tersebut adalah keturunan 'keluarga Manson'.

Dikutip Dailystar, Ibu satu anak ini beranama Ariana Wolk (40) yang neneknya Rosemary LaBianca juga dibunuh di Denver, Colorado, AS.

Jose Sandoval-Romero (24) telah didakwa atas kasus pembunuhannya.

Kantor Kejaksaan Distrik Denver mengatakan jika tubuh wanita itu ditinggalkan dalam "genangan darah di tempat tidurnya" setelah dia ditikam beberapa kali di leher pada 3 Juli silam.

Baca Juga: Seolah Gadaikan Nurani Hanya Demi Uang yang Tak Seberapa, Youtuber Ini Tega Bunuh Sang Pacar Beserta Bayi yang Dikandungnya Saat Live Streaming Berlangsung!

Dia dinyatakan meninggal di tempat kejadian.

Post-mortem menemukan beberapa luka tusukan di lehernya, serta "luka tusuk pertahanan" di lengan dan tangannya.

Kantor DA mengatakan Sandoval-Romero ditangkap empat hari kemudian.

Dia mengaku menikamnya sebelum melarikan diri dari tempat kejadian dan membuang pakaiannya yang berlumuran darah.

Baca Juga: Bak Nuraninya Sudah Mati, Seorang Ibu Tega Bunuh Kedua Anak Kandungnya Tanpa Alasan yang Jelas, Ia Mencekik Darah Dagingnya Sendiri Lalu Membekapnya dengan Kantong Plastik!

Detektif mengatakan jika menemukan rekaman saat malam pembunuhan, yang menunjukkan dia dengan Sandoval-Romero, yang terlihat memegang cangkir bening.

"Selama wawancaranya dengan penegak hukum, Sandoval-Romero mengakui bahwa dia telah menikam nyonya Wolk, kemudian melarikan diri dari tempat kejadian, dan membuang pakaiannya yang berlumuran darah sebelum melarikan diri ke Colorado Springs," kata Kantor DA.

Halaman GoFundMe mengatakan jika nyonya Wolk memiliki seorang putra.

Pemilik toko kelontong Rosemary (38) dan suaminya Leno (44) dibunuh oleh Charles Manson dan tiga pengikutnya di rumah mereka di Los Angeles pada Agustus 1969.

Baca Juga: Sudah Kumpulkan Niat Bunuh Diri di Sungai, Wanita Ini Langsung Ciut Nyali dan Pilih Putar Balik Begitu Lihat Buaya Menanti di Permukaan Air

Mereka ditikam beberapa kali sebelum para pembunuh meninggalkan Leno dengan garpu pahat menusuk perutnya.

Pembunuh tersebut juga meninggalkan kata "perang" dengan menyayat dagingnya dan menulis kata "Bangkit" dan "Kematian bagi babi" dengan darah di dinding.

Pesannya tersebut ia tulis untuk memicu perang ras yang direncanakan Manson yang disebutnya "Helter Skelter".

Malam sebelum pembunuhan, Manson telah memerintahkan pembunuhan aktris Sharon Tate yang sedang hamil tua dan empat orang lainnya di rumahnya di LA.

Ibu nyonya Wolk, Suzan, berusia 21 tahun pada saat pembunuhan tersebut.

(*)

Source :dailystar.co.uk

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x