Penelitian yang melibatkan pasien asma juga pernah dilakukan di Amerika Serikat pada Oktober lalu.
Hasil penelitian menunjukkan, penderita asma yang terinfeksi virus corona memiliki risiko dirawat di rumahsakit dan membutuhkan ventilator yang lebih rendah dibanding pasien Covid-19 yang tidak menderita asma.
Baca Juga: Terbaring di Lantai, Bayi 3 Tahun Mati Tragis Gara-gara Idap Penyakit Tidur Berjalan, Ini Kisahnya
Selain itu, risiko kematian akibat infeksi virus corona pada pasien asma juga lebih rendah.
Para peneliti di sistem layanan kesehatan di Boston mempelajari 562 pasien asma dan Covid-19 serta 2.686 pasien terinfeksi virus corona tanpa menderita asma.
Kedua kelompok dalam penelitian tersebut memang membutuhkan perawatan rumahsakit yang sama.
Namun, 70% penderita asma lebih sedikit mengalami kematian akibat infeksi virus corona. Tidak ada 44 pasien asma parah meninggal karena Covid-19.
Meski demikian, penderita asma tetap diimbau untuk menghindari penyebaran virus corona supaya tidak tertular.
Batasi kegiatan yang melibatkan banyak orang, gunakan masker dengan cara yang benar, rajin cuci tangan, serta jaga kesehatan tubuh dengan olahraga dan mengonsumsi makanan bergizi.
Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Penderita asma berisiko lebih rendah terinfeksi virus corona.
(*)
Source | : | kontan |
Penulis | : | None |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar