Orang Timor Leste bisa saja menyerahkan orang Australia kepada musuh, tetapi mereka tidak melakukannya.
Timor Leste pun harus membayarnya dengan kehilangan antara 40.000 dan 60.000 orang, sebagai akibat pembalasan Jepang atas 'persahabatan' Timor Leste itu dengan Australia.
Sayangnya, Australia yang ketakutan, melindungi diri sendiri, dan tidak sadar berkontribusi pada kematian puluhan ribu warga sipil itu.
Selebaran dibagikan di seluruh Timor yang menyatakan 'Teman-temanmu jangan melupakanmu.' Namun episode sejarah yang luar biasa ini hanya mendapat sedikit perhatian di Australia.
Pengorbanan rakyat Timor Leste itu tak terbalas berpuluh-puluh tahun kemudian.
Mengutip eurekastreet.com, Pembantaian, kelaparan, penyiksaan, pemerkosaan dan pembunuhan adalah bagian dari 24 tahun pencaplokan Indonesia.
Namun kematian sebagian besar penduduk Timor tidak mendapat banyak protes dari Australia selama seperempat abad.
Dikatakan bahwa laporan intelijen dirahasiakan dan pernyataan para saksi diabaikan ketika pemerintah Australia dengan gigih mengejar perdamaian di Indonesia.
Perang Dunia II sendiri berakhir pada pertengahan tahun 1945.