Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Makin Meresahkan Masyarakat, Kenali Gejala Baru 'Delirium' pada Penderita Covid-19, Berikut Tanda-tandanya!

None - Minggu, 13 Desember 2020 | 07:13
(ilustrasi) Waspada, Gejala Baru Penderita Covid-19 Bertambah, Pasien Bakal Alami Delirium yang Bisa Buat Kondisi Makin Gawat, Begini Tanda-tandanya!
Gambar ilustrasi/Pixabay

(ilustrasi) Waspada, Gejala Baru Penderita Covid-19 Bertambah, Pasien Bakal Alami Delirium yang Bisa Buat Kondisi Makin Gawat, Begini Tanda-tandanya!

Ada beberapa tanda-tanda pada pasien yang bisa dikategorikan mengalami delirium menurut dr Gina.

Tanda-tanda tersebut memang sangat bervariasi tetapi memiliki kesamaan satu dengan yang lain.

Baca Juga: Kepincut Pria Muda, Gadis 16 Tahun Nekat Bunuh dan Mutilasi Suggar Daddy, Aksinya Dibantu Sang Kekasih: Kami Membawanya di 14 Kantong Sampah

Tingkatan derilium ada yang ringan sampai berat, dan kondisi ini bisa dilihat ketika seseorang tidur dan sulit dibangunkan, hingga tampak gelisah.

Gina mengatakan, gambaran utama orang yang mengalami delirium antara lain:

Baca Juga: Tumpangi Pajero Putih Andalannya, Rizieq Shihab Akhirnya Muncul dan Siap Hadapi Para Penyidik Kepolisian: Ditanya Kita Jawab, Selesai Kan?

  • Gangguan kesadaran dan perhatian (kesadaran berkabut hingga koma)
  • Gangguan kognitif berupa proses pikir yang kacau, ketidakmampuan membedakan realita dan yang bukan, disorientasi, rendah daya memori
  • Gangguan siklus tidur-bangun, cenderung bangun dan gelisah di malam hari, pola tidur terbalik
  • Gangguan emosional yang tampak sebagai kecemasan hebat, iritabilitas (mudah marah)
Selain itu menurut Gina, ada beberapa penyebab yang bisa membuat pasien tersebut mengalami delirium.

  • Infeksi langsung ke jaringan otak
  • Inflamasi (peradangan) jaringan parenkim otak
  • Ensefalopati akibat toksin krn proses perjalanan penyakit Covid-19
  • Gagal nafas yang menyebabkan otak mengalami kekurangan oksigen berat Infeksi berat yang memengaruhi organ2 vital
  • Hiperkoagulasi (pengentalan darah yang hebat) sehingga mengganggu aliran darah ke otak
Gejala baru yang ditemukan di pasien covid-19 ini menurut Gina termasuk dalam kondisi gawat darurat sehingga harus ditangani oleh para ahli di rumah sakit.

Baca Juga: DKI Jakarta dan Jawa Tengah Dapat Peringatan, Peramal Kondang Ini Sebut Bencana Alam Ancam Siapapun yang Nekat Liburan di Akhir Tahun, Gempa, Banjir Sampai Gunung Meletus Sudah di Depan Mata

Sebab, penyakit delirium yang tidak dikelola dan tidak dicari penyebabnya bisa berujung pada kematian atau kecacatan jangka panjang.

"Orang yang sudah teratasi delirium, masih mungkin mengalami gejala sisa berupa perubahan kognitif (kemampuan berpikir) maupun gangguan mood (suasana perasaan) yang sifatnya menetap hingga satu tahun pasca kejadian," ujar Gina.

Menurut Gina, ada penanganan yang berbeda bagi pasien penderita covid-19 yang mengalami delirium.

Source :Kompas.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x