Shabtai telah mengatakan bahwa Israel tidak menginginkan perdamaian dan, jika demikian, akan berdamai dengan Otoritas Palestina (PA) sejak lama.
Shavit berbicara kepada harian Israel Maariv, menegaskan bahwa jika Israel menginginkan perdamaian.
Mereka akan membahasnya dalam hal ekonomi dan infrastruktur yang melayani kepentingan kedua belah pihak, Arab 48 melaporkan kemarin.
Namun, Shavit mengatakan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tidak melihat PA sebagai mitra negosiasi.
Karena itu menolak untuk mengembangkan hubungan dengan pihak berwenang.
"Apakah Anda tahu ada kepala pemerintahan Israel yang tidak berbicara dengan orang Palestina?" Dia bertanya.
Shavit juga mengklaim bahwa Netanyahu berhenti berbicara dengan PA di bawah tekanan dari sayap kanan Israel.
Di mana Pendeta Israel mengatakan, "Saya Ingin Yudaisasi di Galilea"
"Kami (Israel) adalah yang terkuat di Timur Tengah", lanjut Shavit, menambahkan bahwa:
Pada saat ini kemungkinan besar tidak akan terbentuk koalisi Arab, karena akan membahayakan keberadaan (Israe) seperti pada tahun 1960-an dan 1970-an.'