Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Terpental Usai Dihantam Kereta Api, Jasad Pelda TNI Eka Budi yang Sempat Hilang Misterius Akhirnya Ditemukan, Ini Penjelasan BPBD Sragen

None - Selasa, 15 Desember 2020 | 20:00
Tim SAR menyisir Sungai Cengklik dan berhasil menemukan jasad Pelda Eka Budi, korban insiden kecelakaan maut kereta api dengan mobil patroli di Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen
TribunSolo.com

Tim SAR menyisir Sungai Cengklik dan berhasil menemukan jasad Pelda Eka Budi, korban insiden kecelakaan maut kereta api dengan mobil patroli di Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen

GridHot.ID -Sebuah kecelakaan maut terjadi di perlintasan rel kereta api di Dukuh Siboto, Desa Kalimacan, Kecamatan Kalijambe, Sragenpada Minggu (13/12/2020) malam.

Kecelakaan tersebut melibatkan mobil patroli dengan Kereta Api Brantas rute Pasar Senen-Blitar.

Dalam insiden tersebut, 2 orang penumpang meregang nyawa, sedangkan seorang lainnya diduga terlempar ke sungai.

Baca Juga: Tertabrak Kereta Api di Sragen, Pelda TNI Eka Budi Hilang Misterius di Lokasi Kejadian, Bercak Darah Jadi Tanda Terakhir yang Ditinggalkan, Masih Hidup?

Jasad Pelda Eka Budi, korban insiden kecelakaan maut kereta api dengan mobil patroli di Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen ditemukan, Senin (14/12/2020).

Tim SAR gabungan yang terdiri dari BPBD Sragen, TNI AD Kodim 0295/Sragen, serta Sat Sabhara Polres Sragen menemukan jasad korban di sebuah aliran sungai kawasan Kampung Cengklik, Desa Sumberejo, Kecamatan Mondokan, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

"Ditemukan sekitar pukul 09.45 WIB," kata Kepala BPBD Sragen, Sugeng Priono, Selasa (15/12/2020).

Baca Juga: Bapaknya Tewas Disambar Kereta Api Saat Patroli, Anak Laki-laki Bripka Slamet Ditenangkan di Depan Peti Mati: Kamu Laki-laki yang Tabah, Ikhlaskan Ya

Namun demikian, untuk detail penemuan jenazah, pihaknya masih menyusun laporannya.

Sempat Belum Ditemukan

Jasad Pelda Eka Budi (50) yang menjadi korban insiden tabrakan kereta api dan mobil patroli Polsek Kalijambe belum ditemukan.

Mobil patroli Polsek Kalijambe tertabrak kereta api di perlintasan KA Dukuh Siboto RT 011, Desa Kalimacan, Kecamatan Kalijambe, Sragen, Jawa Tengah pada Minggu (13/12/2020) malam

Mobil patroli Polsek Kalijambe tertabrak kereta api di perlintasan KA Dukuh Siboto RT 011, Desa Kalimacan, Kecamatan Kalijambe, Sragen, Jawa Tengah pada Minggu (13/12/2020) malam

Tim SAR gabungan yang terdiri dari BPBD Sragen, personel TNI AD Kodim 0295/Sragen, serta Sat Sabhara Polres Sragen menduga jasad tersebut terlempar ke Sungai Cemoro.

Diketahui, Pelda Eka Budi berada dalam satu mobil patroli Polsek Kalijambe yang tersambar kereta api di Desa Kalimacan, Kecamatan Kalijambe, Sragen.

Baca Juga: Aneh, 7 Gerbong KA Tanpa Lokomotif Tiba-tiba Jalan Sendiri, Tak Berhenti Meski Tabrak Ekskavator, Begini Keterangan Saksi Mata

Korban merupakan warga Dukuh/Desa Krikilan RT 08, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen yang bertugas di Koramil Kalijambe.

Kepala BPBD Sragen, Sugeng Priyono menyatakan pihaknya masih terus berupaya mencari jasadnya.

"Belum ketemu sampai sekarang," kata Sugeng kepada TribunSolo.com, Senin (14/12/2020).

Baca Juga: Gelantungan di Tiang Jembatan Jalur Kereta, Pria Bogor Ini Bertaruh Nyawa Lakukan Aksi Nekat Bersama Motornya, Lihat Video Viralnya

Adapun jumlah personel yang ikut melakukan pencarian kurang lebih 125 personel.

"Itu gabungan dari para relawan BPBD," tuturnya.

Zona pencarian diarahkan ke timur sejauh empat kilometer.

Kendalanya saat melakukan pencarian, lanjutnya, arus sungai cukup deras.

"Karena kemarin malam debit air tinggi," katanya.

Baca Juga: Sadis! Tak Cukup Pukul Korbannya dengan Linggis dan Celupkan Kepala ke Baskom Air, Pria Ini Nekat Kubur Seorang Duda dalam Septic Tank Demi Rujuk dengan Istri

Selain itu, Sungai Cemoro memiliki karakter berbentuk palung.

"Jadi di atas sempit tapi bawahnya ada cekungan," imbuhnya.

Perlintasan Ditutup

Sebelumnya, PT KAI Daerah Operasi (Daop) VI Yogyakarta menutup perlintasan rel yang membuat petaka di Dukuh Siboto, Desa Kalimacan, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Senin (14/12/2020).

Perlintasan tanpa palang pintu dan tanpa penjaga itu ditutup karena terjadinya tabrakan antara KA Brantas jurusan Pasar Senen - Blitar dengan mobil patroli Polsek Kalijambe pada Minggu (13/12/2020) malam.

Baca Juga: Pasang Badan Bela Sang Ayah yang Cekcok dengan Sepupunya, Warga Prabumulih Ini Nekat Tebaskan Parang ke Tangan dan Kepala Pamannya Sendiri, Ibu Korban: Ya Allah Mati Anakku Oy

Akibatnya, tiga orang dari polisi dan tentara meninggal akibat tabrakan tersebut.

Humas Daop VI Yogyakarta, Supriyanto mengaku belum mengetahui ihwal penutupan perlintasan tersebut.

"Saya belum menerima konfirmasi terkait hal itu," kata Supriyanto kepada Tribunsolo.com, Senin (14/14/2020).

Namun demikian, ia membenarkan bahwa perlintasan sebidang tanpa palang itu adalah perlintasan resmi.

Baca Juga: Bau Darahnya Masih Segar, Jasad Korban Mutilasi Tanpa Kepala dan Kaki Gegerkan Warga Kalimalang, Saksi: Saya Kira Rongsokan

"Perlintasan resmi tapi tidak terjaga," katanya.

Berdasarkan pantauan wartawan Tribunsolo.com di lapangan, sejumlah petugas menutup jalur itu.

"Bisa saja ditutup karena tidak ada petugas yang jaga," tuturnya.

Baca Juga: Teriosnya Remuk Bak Kerupuk, Pengemudi Ini Ceritakan Detik-detik Kronologi Kecelakaan Beruntun hingga Saksikan Jasad Korban Berserakan: Saya Sendiri di dalam Mobil yang Terbalik-balik

Menurutnya, untuk menutup perlintasan KA sebidang harus berkoordinasi dengan pemerintah terkait.

"Kami perlu berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk penjagaan atau pun penutupan perlintasan-perlintasan liar," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judulHilang 3 Hari, Jasad Pelda Eka Budi Akhirnya Ditemukan di Kampung Cengklik Sragen(*)

Source :TribunJateng.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x