Eshed menyatakan, Presiden AS Donald Trump mengetahui soal alien tersebut, dan dia "di ambang" untuk mengungkapkan keberadaan mereka.
Namun, Federasi Galaksi disebut-sebut menghentikan langkah Trump itu, dengan alasan ingin mencegah histeria massal.
"Federasi Galaksi merasa umat manusia perlu berkembang dan mencapai tahap di mana akan memahami apa itu ruang angkasa dan pesawat ruang angkasa," tulis Yediot Aharonot seperti dilansir The Jerusalem Post.
Mengenai mengapa memilih untuk mengungkapkan informasi tersebut sekarang, Eshed mengatakan, "Jika saya mengutarakan apa yang saya katakan hari ini lima tahun lalu, saya akan dirawat di rumahsakit," katanya.
"Hari ini, saya berbicara secara berbeda. Saya tidak akan rugi. Saya telah menerima gelar dan penghargaan. Saya dihormati di universitas di luar negeri, di mana trennya juga berubah," ujar dia.
Eshed memberikan lebih banyak informasi dalam buku terbarunya, The Universe Beyond the Horizon, termasuk bagaimana alien telah mencegah kiamat nuklir.
Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Mantan kepala Program Luar Angkasa ini sebut Israel & AS lakukan kontak dengan alien.
(*)