"Bayi menangis baru saja dilahirkan dimasukkan tas hajatan dan banyak darah kemungkinan dari ari-ari tali pusar," jelasnya.
Kapolsek menegaskan, pihaknya berupaya menelusuri keberadaan pelaku pembuang bayi perempuan itu dengan mengumpulkan informasi dari masyarakat adanya ibu hamil di kawasan desa setempat.
"Kami mengumpulkan informasi dari warga sekitar sini belum ada kabar adanya orang yang melahirkan," ujarnya.
Berdasarkan pemeriksaan dokter di Rumah Sakit Baseoni Gedeg menyatakan bayi perempuan itu dilahirkan normal.
"Bayi perempuan kondisi membaik sudah dirawat di Rumah Sakit Baseoni, Gedeg," terangnya.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judulDikira Kucing, Bungkusan Tas Hajatan di Teras Rumah Ternyata Berisi Bayi Baru Lahir Menangis(*)