"Sehingga total ada anggaran cadangan Rp 54,4 triliun," terang Sri Mulyani.
Di luar anggaran cadangan itu Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut masih ada ruang untuk memangkas anggaran dari seluruh anggaran belanja Kementerian dan Lembaga (KL).
Sebab berdasarkan perintah Presiden Joko Widodo, semua KL harus memprioritaskan penanganan Covid-19 khususnya untuk program vaksinasi ini.
Nah dalam upaya pemangkasan anggaran belanja dari KL tersebut Kementerian Keuangan akan mempertimbangkan beberapa hal
Mempertimbangkan track record instansi baik Kementerian dan Lembaga dalam penggunaan atau realisasi anggaran tahunannya.
Melihat daftar isian pelaksaaan anggaran (DIPA) 2021, sehingga mengetahui berapa anggaran yang bisa di alihkan untuk mendanai vaksinasi.
"Total masih bisa kami absorb dengan beberapa perubahan anggaran," tandas Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Meskipun demikian Menkeu menyatakan akan sangat berhati-hati karena tak mau kinerja kementerian dan lembaga menjadi terganggu belanjanya.
Sebab belanja pemerintah mempengaruhi momentum pemulihan ekonomi. Apalagi pertumbuhan ekonomi saat ini sangat tergantung kepada belanja pemerintah sangat tinggi
Menkeu juga mengimbau agar kementerian dan lembaga maupun pemerintah daerah tetap giat merealisasikan belanja. "Daerah saja masih ada anggaran untuk pemulihan ekonomi yang tak semuanya dibelanjakan," tandasnya.