GridHot.ID - Mengejutkan ternyata pesawat bomber baru China terlihat mengikuti program patroli gabungan bersama Rusia.
Program patroli gabungan tersebut dilaksanakan pada hari Selasa (22/12/2020) lalu.
Disebut-sebut pesawat bomber seri H-6K ini lebih kuat dari versi sebelumnya.
Pada hari Selasa (22/12/2020), Kementerian Pertahanan Jepang merilis pernyataan terkait hadirnya 4 unit pesawat bomber China jenis H-6 dan 2 unit pesawat bomber Rusia jenis Tu-95.
Sekelompok pesawat tersebut terbang melintasi Laut Cina Selatan dan Laut Jepang.
Penerbangan sekelompok pesawat tersebut diakui China sebagai program patroli udara gabungan kedua antara China dan Rusia di kawasan Asia-Pasifik.
Pernyataan yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan China juga memberikan detail lebih lanjut tentang kehadiran pesawat bomber jenis baru seri H-6K milik Angkatan Udara China.
Dikutip dari Global Times, bomber H-6K yang sebelumnya diketahui hanya memiliki enam tiang sayap, masing-masing tiga di setiap sayap, kini terlihat memiliki lebih banyak tiang.
Berdasarkan pengamatan Wang Ya'nan, pemimpin redaksi majalah Aerospace Knowledge yang berbasis di Beijing, pesawat H-6K dengan delapan tiang bisa menjadi varian yang lebih baik dari versi aslinya.
Wang menjelaskan bahwa dua tiang sayap tambahan bisa digunakan untuk membawa pod tambahan untuk penanggulangan serangan elektronik, yang secara luas akan memberikan kontribusi signifikan terhadap daya tahan pesawat bomber dalam peperangan modern.