Mereka berdua lahir dari keluarga yang sederhana.
Nita Yulianti sendiri saat kelas dua SD, diajak merantau oleh ibunya untuk mengubah nasib dari Pati, Jawa Tengah ke Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.
Karena ekonomi keluarga yang pas-pasan, untuk mendapatkan uang jajan Nita Yulianti ikut di warung makan tempat orangtuanya bekerja, membantu menjual dan mengantar jerigen minyak setiap hari ke pembeli.
Saat kecil, Nita bermimpi ingin memiliki rumah tingkat karena sering melewati rumah seperti itu setiap ia berangkat sekolah sejak TK sampai kelas dua SD selama tinggal di Pati.
Ia sendiri saat itu bersama orangtuanya tinggal di rumah nenek dan kakeknya yang terbuat dari kayu dan anyaman bambu.
Nita Yulianti tinggal di Tanah Paser, Grogot hingga tamat SMA.
Setelah itu ia melanjutkan pendidikan kebidanan di Akademi Kebidanan Gema Nusantara Bekasi.
"Setelah lulus, saya sempat kembali ke Tanah Grogot untuk menjadi bidan selama dua tahun di sana. Hingga akhirnya menikah dengan Dr. Wahyu Triasmara tahun 2012 dan diboyong ke Jawa," tutur Nita Yulianti.
Sebelum menikah, Dr.Wahyu dalam kondisi terlilit hutang hingga hampir Rp 1 miliar karena ditipu teman bisnisnya.
Tetapi, Nita masih tetap mau menerima dan bersedia menikah dengannya.