"Kemungkinan lain adalah bahwa H-6K baru dapat membawa delapan senjata rudal jarak jauh untuk sasaran darat."
"Artinya pesawat tersebut memiliki daya tembak yang lebih kuat dari versi sebelumnya," ungkap Wang kepada Global Times.
Mengutip dari Kontan dan SCMP (25/12/2020), pesawat bomber milik China ini dilaporkan melintas di atas Laut China Selatan dan Laut Jepang, Selasa (22/12/2020).
Tak hanya itu, 4 pesawat bomber milik China ini juga dilaporkan memasuki Zona Indentifikasi Pertahanan Udara Korea (Kadiz).
Berdasarkan laporan Kepala Staf Gabungan (JSC) Korsel, pesawat bomber China ini memasuki zona pertahanan udara diikuti dengan 15 pesawat Rusia.
Demi menimalisir kejadian yang tak diinginkan, militer Korea Selatan langsung mengirim jet tempur angkatan udara sebagai tindakan taktis.
Source | : | Sosok.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar