Argo menyampaikan, selama perekrutan dan pelatihan tersebut, banyak anggota Jemaah Islamiyah yang sudah dikirim ke Suriah dengan dana yang sudah disediakan JI.
"Setelah pelatihan disini, generasi muda ini selanjutnya dikirim ke Suriah untuk mendalami pelatihan militer dan perakitan senjata api serta bom.
Mereka mempersiapkan generasi muda ini dengan tujuan untuk menjadi pemimpin masa depan jaringan ini (JI)," kata Argo.
Sebelumnya, Densus 88 Mabes Polri membongkar sasana atau pusat latihan kelompok teroris Jemaah Islamiyah dalam sebuah vila berlantai dua di Semarang, Jawa Tengah.
Vila tempat latihan kelompok JI ini ditemukan saat Densus 88 membongkar aktivitas terorisme di Jawa Tengah.
Sekelompok anak muda ini dilatih menguasai bela diri dan persenjataan untuk menjalani simulasi penyerangan orang yang dianggap very very important person (VVIP).
Salah satu pelatih mereka adalah Joko Priyono alias Karso.
Ia ditunjuk sebagai pelatih oleh amir atau pemimpin JI, Parawijayanto. Karso ditangkap pada 2019 dan telah berstatus narapidana dengan masa hukuman 3,8 tahun penjara. (Achmad Nasrudin Yahya)
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Polisi sebut Jamaah Islamiyah (JI) incar anak cerdas dari pondok pesantren
(*)