Gridhot.ID - Sedari Jerman kalah dalam Perang Dunia II, Uni Soviet dan Sekutu langsung jadi musuh abadi.
Tak ada yang menyangkal bahwa jika Rusia sebagai penerus klan Soviet akan menghadapi jelmaan Sekutu, NATO.
Beruang Merah juga khawatir bahwa NATO bisa saja melakukan serangan mendadak ke wilayahnya yang luas itu.
Maka jangan heran bila setiap gerakan NATO, Rusia melihatnya sebagai ancaman.
Peningkatan aktivitas Angkatan Laut dan Angkatan Udara NATO di dekat perbatasan Rusia penuh dengan risiko insiden besar, Wakil Menteri Pertahanan Rusia Alexander Fomin mengatakan dalam wawancara dengan Rossiiskaya Gazeta.
"Pada tahun yang akan datang, terjadi peningkatan besar dalam aktivitas udara dan laut aliansi (NATO). Situasi yang bisa mengakibatkan insiden besar semakin sering terjadi," kata Fomin seperti dikutip kantor berita TASS.
Komentar