Indonesia sendiri memasok sekitar 10 persen komoditas kelautan global. Sebanyak 2,8 juta rumah tangga di Indonesia terlibat langsung dalam industri komoditas kelautan.
Tak hanya itu, lanjut Luhut, keanekaragaman hayati laut Indonesia juga mengundang kekaguman para wisatawan baik lokal maupun mancanegara, terutama para wisatawan yang punya hobi menyelam.
"Para diver ini datang dari seluruh dunia berkunjung ke Indonesia untuk bisa melihat langsung kekayaan bawah laut Indonesia. Dua diantara lokasi menyelam terbaik di Indonesia ada di Komodo, NTT dan di Raja Ampat, Papua," ujarnya.
Menurut Luhut, keunggulan ekosistem laut Indonesia perlu dijaga dan dikelola sebaik-baiknya secara berkelanjutan.
Sebab, laut dinilai aset terbesar dan paling berharga yang dimiliki Indonesia.
Mantan Menko Polhukam ini juga berharap agarsemua pihak bersama-sama mengawal program pemerintah, seperti program Pemulihan Ekonomi Nasional Padat Karya Restorasi Terumbu Karang di Bali dan Program Rehabilitasi Mangrove 2021-2024.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Luhut Pandjaitan Ajak Sandiaga Uno dan Trenggono Jaga Terumbu Karang, Susi Pudjiastuti Malah Was-was.
(*)
Source | : | Warta Kota |
Penulis | : | None |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar