Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Diduga Intelijen, Diplomat Jerman yang Datangi Markas FPI Ternyata Menjabat Sekretaris Kedua, Kini Dipulangkan dan Dilarang Masuk ke Indonesia

None - Rabu, 30 Desember 2020 | 10:42
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat memberikan keterangan di Kantor Kemlu, Jakarta, Kamis (9/4/2020).
Kemlu RI

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat memberikan keterangan di Kantor Kemlu, Jakarta, Kamis (9/4/2020).

Gridhot.ID - Seorang warga negara Jerman diketahui mendatangi markas FPI di Petamburan, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah mengatakan,WN Jerman yang mengunjungi markas FPI terdaftar sebagai diplomat.

Posisinya adalah "Second Secretary" atau Sekretaris Kedua di Kedutaan Besar Jerman untuk Indonesia.

Baca Juga: Identitas Orang Asing yang Sambangi Markas FPI Terbongkar, Ternyata Pegawai Badan Intelijen Jerman, Komisi I DPR: Harusnya Dicekal

"Yang bersangkutan terdaftar sebagai diplomat dengan gelar Sekretaris Kedua (Second Secretary). Dengan sendirinya yang bersangkutan menikmati privileges sebagai diplomat sesuai Konvensi Wina," kata Faizasyah saat dihubungi, Selasa (29/12/2020).

Namun, sebagaimana telah disampaikan Kedutaan Jerman beberapa waktu lalu, kedatangan stafnya ke markas FPI itu merupakan inisiatif pribadi.

Tindakan tersebut tidak mewakili Kedutaan Jerman.

"Hal itu yang disampaikan pihak Jerman saat dipanggil ke Kemlu dan dimintakan klarifikasi 20 Desember," ucap Faiza.

Sementara itu, saat ditanya soal identitas nama staf Kedutaan Jerman itu, Faiza mengaku tidak tahu.

Ia juga enggan berkomentar soal informasi yang disampaikan anggota Komisi I DPR M Farhan yang menyebut WN Jerman itu bernama Suzanne Hall dan merupakan seorang pegawai badan intelijen Jerman.

"Saya tidak tahu sumber informasi Pak Farhan, jadi bukan pada tempatnya saya menilai apa yang disampaikan tersebut," kata dia.

Baca Juga: Diplomat Jerman yang Datangi FPI Diduga Agen Mata-mata, Komisi III DPR Ingatkan FPI Agar Tak Ditunggangi Pihak Asing: Jangan Mau Diperalat Lagi

Source :Kompas.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x