Pemerintah Timor Leste juga memperpanjang keadaan hingga 2 Januari 2021. Perbatasan masih ditutup untuk sebagian besar orang asing kecuali penduduk asli.
Selain itu, penerbangan internasional juga ditangguhkan kecuali untuk urusan pemerintahan dan kemanusiaan. Mereka diperbolehkan masuk Timor Leste wajib dikarantina selama 14 hari di fasilitas yang dikelola pemerintah.
Selain pemerintah Timor Leste, rakyat juga ikut berperan dalam mengendalikan penyebarab virus corona. Sejumlah warga secara sukarela menyediakan rumah mereka kepada pemerintah sebagai tempat karantina untuk ribuan orang.
Warga juga mengawasi mereka yang memasuki Timor Leste melalui jalur darat dari Indonesia. Perbatasan dibuka sepekan sekali untuk warga yang ingin kembali ke rumah.
Sekretaris Jenderal Palang Merah Timor Leste (CVTL), Anacleto Bento Ferreira, mengatakan bahwa pemerintah Timor Leste juga semakin memperketat kontrol di perbatasan.
“Pemerintah juga memperketat pengawasan di wilayah perbatasan untuk mengantisipasi penularan Covid-19 dari Indonesia,” kata Bento Ferreira.
Dia menambahkan, kontrol perbatasan yang ketat dan karantina negara telah memberikan waktu berharga untuk memperkuat sistem kesehatannya.
Source | : | Kontan.co.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar