Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Negaranya Miskin dengan Fasilitas Kesehatan Minim, Timor Leste Nyatanya Mampu Catat 41 Kasus Covid-19 dan Nol Kematian, Intip Strategi Bumi Lorosae Perangi Pandemi

None - Rabu, 30 Desember 2020 | 17:42
Rakyat Timor Leste
Straitstimes.com

Rakyat Timor Leste

Sekretaris Jenderal Palang Merah Timor Leste (CVTL), Anacleto Bento Ferreira, mengatakan bahwa pemerintah Timor Leste juga semakin memperketat kontrol di perbatasan.

“Pemerintah juga memperketat pengawasan di wilayah perbatasan untuk mengantisipasi penularan Covid-19 dari Indonesia,” kata Bento Ferreira.

Baca Juga: Tumpahkan Darah untuk Pertahankan NKRI, Inilah Perjuangan Militan Timor Leste Pro Indonesia, Bocorkan Strategi untuk Dapat Senjata hingga Rela Bantai Teman Sendiri

Dia menambahkan, kontrol perbatasan yang ketat dan karantina negara telah memberikan waktu berharga untuk memperkuat sistem kesehatannya.

Layanan kesehatan Timor Leste juga sedikit demi sedikit diubah. Pada awal pandemi merebak, Timor Leste tidak memiliki fasilitas pengujian Covid-19. Sehingga, sampel pengujin dikirim ke Australia dan hasilnya beru diterima sekitar dua hingga empat hari kerja kemudian.

Namun sekarang, Timor Leste dapat melakukan tes Covid-19 di dalam negeri. Pemerintah Timor Leste juga telah menyusun strategi pengujian dan menerapkan pengawasan aktif.

Pada Senin, negara tersebut telah mengetes 16.400 orang. Meski jumlah pengetesan dianggap lebih sedikit dibandingkan negara tetangganya, para ahli berpendapat Timor Leste tidak menutupi kasus Covid-19 di negaranya.

Baca Juga: Berbondong-bondong Datang ke Istana Berhadapan dengan Presiden, Pelaku UMKM Satu Suara Tolak Jadi Kelinci Percobaan Vaksin Covid-19, Jokowi: Gimana Sih, Takut Apa?

Salah satu akedemisi dari New South Wales University, Augustine Asante, mengatakan bahwa Timor Leste memang tidak mengalami lonjakan jumlah pasien. Pihaknya juga tidak melihat peningkatan kematian yang tidak normal.

Terlepas semakin meningkatnya perawatan kesehatan di Timor Leste, negara tersebut masih menghadapi permasalahan kesehatan lain. “Jumlah Unit Perawatan Intensif (ICU) di seluruh negeri terbatas. Lebih penting lagi, keahlian klinis yang terbatas untuk menangani pasien yang sakit kritis menggunakan ventilator,” kata kantor WHO di Dili.

Asante mengatakan, Timor Leste juga masih melaporkan tingkat tuberkulosis tertinggi di dunia, sekitar 500 kasus per 100.000 orang.

Baca Juga: Menyelinap ke Timor Leste, Militer Khusus Selandia Baru Jalankan Misi Berbahaya, Berhasil Berkat Bantuan Tentara Indonesia

Source :Kontan.co.id

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x