Tiga bulan kemudian, dia melakukan hal yang sama dengan Nongfu Spring. Perusahaan air kemasan miliknya itu, secara terbuka didaftarkan di pasar saham Hong Kong.
Pada saat itu, langkah tersebut berhasil mendorongnya melebihi pendiri Alibaba, Jack Ma, yang sebelumnya adalah orang terkaya di China dan Asia.
Baca Juga: Sudah Disuntik Vaksin Pfizer, Seorang Perawat di AS Nyatanya Masih Terinfeksi Corona, Kok Bisa?
Sejak itu Nongfu Spring menjadi salah satu listing (penawaran saham perdana) terpanas di Hong Kong. Sahamnya telah melonjak 155 persen sejak debut mereka.
Saham Beijing Wantai Biological naik lebih dari 2.000 persen dan termasuk di antara mereka yang mengembangkan vaksin Covid-19.
Kenaikan dramatis ini telah mendorong Zhong ke posisi orang terkaya pertama di Asia. Dia merupakan salah satu orang dengan akumulasi kekayaan tercepat dalam sejarah, menurut Bloomberg.
Yang Kaya Makin Kaya
Banyak individu terkaya di dunia telah mencatat kekayaan mereka melonjak selama pandemi. Salah satunya termasuk pendiri Amazon, Jeff Bezos.
Di India, kekayaan Ambani melonjak 18,3 miliar dollar AS (Rp 256 triliun), menjadi 76,9 miliar dollar AS (Rp 1 kuadriliun).
Pengusaha asal India itu makin makmur setelah membuat kesepakatan untuk mengubah konglomerat Reliance Industries, menjadi raksasa teknologi dan e-commerce.
Awal tahun ini, Facebook mengatakan telah menginvestasikan 5,7 miliar dollar AS (Rp 80 triliun) dalam harga potongan perusahaan internet seluler India Reliance Jio, yang dimiliki oleh Ambani.