Gridhot.ID - Nama Herjunot Ali tentu sudah tidak asing lagi di dunia hiburan Tanah Air.
Miliki kemampuan akting yang memukau, Herjunot Ali sukses membintangi banyak judul sinetron dan film.
Selalu dipandang sebagai aktor sukses, Herjunot Ali ternyata punya masa lalu yang menggetirkan.
Beberapa cerita masa lalunya itu diungkap Herjunot Ali di kanal YouTube Daniel Mananta Network.
Jadi kurir gas LPG
Pada usia SMP, pria yang kerap disapa Junot ini sudah bekerja mencari uang tambahan.
"Zaman dulu waktu susahnya, gue dulu jualan koran bekas, antar gas LPG, koran bekas dikiloin, itu ada kali 5 kilo, gue jual di pasar," ujar Junot, dikutip Kompas.com, Kamis (31/12/2020).
Upah yang didapat Herjunot Ali pun tak banyak.
"Dari situ, lu bayangin, gue cuma dapat sekitar 200 perak. Zaman dulu sekitar Rp 4 ribu,” lanjutnya.
Kabur dari Rumah Kabur
Ketika masih SMA, Herjunot Ali mengaku pernah kabur dari rumah.
Pengalaman itulah yang mengajarkan aktor 35 tahun itu arti cinta sesungguhnya.
"Soal keluarga, kita boleh kita berantem, fight di rumah. Tapi di luar, ada apa-apa sama anggota keluarga lu, lu pasti yang maju duluan. Akhirnya, gue belajar arti kata mencintai dari situ," ujar Junot.
Saat kembali setelah 2 bulan kabur dari rumah, keluarga masih menerima Herjunot Ali apa adanya.
Hal itu membuat Herjunot Ali semakin mencintai keluarga.
"Ketika gue balik, mereka tetap melihat gue apa adanya, gue merasa dicintai. Lu baru merasa mencintai ketika lu enggak punya alasan buat mencintai," ucapnya.
Karier Junot mulai nampak ketika mengikuti ajang MTV VJ Hunt 2004 dan sukses menjadi finalis.
Ia juga sempat menjadi pembawa acara Indonesian Idol Extra musim kedua bersama dengan salah satu finalis Indonesian Idol musim pertama, Suci Wulandari.
Namanya kian melambung kala berakting untuk sinetron Di Sini Ada Setan, Soul Mate dan Bawang Putih Bawang Merah.
Begitupun lewat film 5 CM, Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk, Supernova, hingga Suzzana: Bernapas dalam Kubur.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: "Masa Lalu Herjunot Ali, Pernah Jadi Kurir Gas LPG hingga Kabur dari Rumah."
(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar