"Poros perlawanan harus berhati-hati selama beberapa minggu ini sehingga tidak akan terseret ke dalam konfrontasi yang tidak diperhitungkan," kataNasrallah.
Jumlah pasti senjata presisi yang dimiliki Hizbullah tidak diketahui.
Tahun lalu, sebuah wadah pemikir Bicom yang berbasis di Inggris memperkirakan bahwa kelompok tersebut memperoleh sejumlah rudal mulai dari beberapa lusin hingga 200.
Nasrallah juga mengklaim kelompok itu memiliki banyak rahasia yang tidak diketahui Israel dan yang disimpan oleh "lingkaran yang sangat ketat".
Dalam pidatonya kepada Presiden terpilih Joe Biden, Nasrallah mengatakan Iran tidak akan membahas konflik di kawasan atau bernegosiasi dengan Amerika atas nama sekutunya.
Dia menambahkan bahwa Iran hanya akan berbicara dengan AS tentang kesepakatan nuklir Iran, di mana Presiden Trump menarik diri.
Pada hari Jumat, Hizbullah memperingatkan bahwa kemungkinan perangdengan Israel masih ada.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh dewan eksekutif kelompok tersebut Hashem Safi Al-Din, dikatakan: "Persamaan yang ada dengan musuh Israel adalah untuk menargetkan dan menanggapi agresi, yang membuat musuh dalam keadaan siaga konstan, dan jika kita mampu jaga mereka dalam keadaan ketakutan dan antisipasi, maka kita akan dibebaskan dari kejahatan keji mereka."
Kelompok teroris yang didukung Iran telah disebut sebagai musuh bebuyutan Israel.
Kelompok tersebut telah mengalami berbagai konfrontasi dengan negara tersebut, termasuk perang skala penuh pada tahun 2006.(*)