Dia menambahkan bahwa Iran hanya akan berbicara dengan AS tentang kesepakatan nuklir Iran, di mana Presiden Trump menarik diri.
Pada hari Jumat, Hizbullah memperingatkan bahwa kemungkinan perangdengan Israel masih ada.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh dewan eksekutif kelompok tersebut Hashem Safi Al-Din, dikatakan: "Persamaan yang ada dengan musuh Israel adalah untuk menargetkan dan menanggapi agresi, yang membuat musuh dalam keadaan siaga konstan, dan jika kita mampu jaga mereka dalam keadaan ketakutan dan antisipasi, maka kita akan dibebaskan dari kejahatan keji mereka."
Kelompok teroris yang didukung Iran telah disebut sebagai musuh bebuyutan Israel.
Kelompok tersebut telah mengalami berbagai konfrontasi dengan negara tersebut, termasuk perang skala penuh pada tahun 2006.(*)
Artikel ini telah tayang di Intisari-Online.com dengan judul "Bak Pasukan Militer, Salah Satu Kelompok Teroris yang Dicap Paling Mematikan Sejagat Ini Juga Punya Rudal untuk Hancurkan Sebuah Negara, 'Israel dan Amerika Jadi Targetnya!'"
Komentar