Melihat kejadian tersebut, 15 teman Andi Amin lari menepi untuk mengamankan diri.
"Iya temannya langsung lari ke darat. Mereka lihat Andi melawan buayanya. Sebenarnya mau nolong, tapi takut," tutur Bajuri.
Sebenarnya, kata dia, lokasi tempat Andi Amin berenang memang sering muncul buaya. Bahkan jelas, di sana telah di pasang papan peringatan awas ada buaya.
"Di sana memang sering ada buaya. Makanya di situ ada papan peringatan. Bahkan kita juga sudah sering ingatkan warga di sana," kata Bajuri.
Ia membeberkan, dalam kurun 5 tahun terakhir, sudah ada 6 anak di bawah umur jadi korban terkaman buaya di Loktuan.
Untuk di Kampung Selambai, sudah 3 anak jadi korban dimangsa buaya.
Sedangkan 2 koban lainnya diterkam di Kampung Mandar, dan satunya lagi di Jalan Kapal Selam Loktuan.
"Kalau di tempatnya Andi Amin berenang memang sering ada buaya. Di sana sudah 3 anak jadi korban. Makanya kita kasih papan peringatan. Tapi namanya anak-anak, kan susah dikasih tahu," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, bocah 12 tahun diterkam buaya saat tengah asyik berenang bersama 15 temannya di laut Selambai, Bontang Utara, Rabu (30/12/2020).
AA diserang sekira pukul 17.00 Wita, sore tadi.