GridHot.ID - Proses vaksinasi di Indonesia diwacanakan akan segera dilakukan.
Warga pun bisa mengecek di lamanpedulilindungi.id jika ingin mengetahui apakah masuk menjadi penerima vaksin.
Namun belakangan justru beredar sebuah unggahan tentang warganet yang mencoba mengecek apakah Presiden RI Joko Widodo termasuk dalam daftar penerima vaksin Covid-19 gelombang pertama.
Baca Juga: Bio Farma Pastikan Vaksin Sinovac Bebas dari Kultur Monyet
Postingan tersebut diunggah akun Muhammad Mustadi @mathdroid di twitter pada 1 Januari 2021.
Dia menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) presiden yang didapat dari pencarian di Google, sehingga dia tidak bisa memastikan kebenaran NIK tersebut
Setelah mencoba memasukkan NIK tersebut, hasilnya Presiden Joko Widodo tidak masuk dalam penerima vaksin gelombang pertama bersama para tenaga kesehatan.
Baca Juga: Biofarma Akhirnya Bongkar Isi Kandungan Vaksin Corona dari Sinovac, Amankah dan Halal?
Pengunggah menjelaskan bahwa dia hanya mengecek apakah pemilik NIK tertentu ada dalam daftar di web pedulilindungi.id menggunakan suatu aplikasi.
Dia memastikan tidak ada data yang terbobol. Selain itu disertakan keterangan atau narasi berikut:
"Hi all, ga perlu kaget/takut/bingung:
- Gw gatau itu KTP asli atau nggak, hasil Google “ Jokowi NIK”
- Ada/nggaknya data dari API ini bukan penentu “dapet vaksin apa nggak”, ini cuma shortlist penerima vaksin gratis tahap ini aja.
- Gak ada data yang bobol, literally cuma cek apakah pemilik NIK tertentu ada dalam daftar atau nggak.
- Bruteforce cek NIK gak feasible juga saat ini; kita gak tahu berapa persen penerima vaksin tahap ini. 0.1%? 0.001%?