Adapun daerah yang memiliki angka kematian tenaga medis tertinggi adalah Jawa Timur. Kemudian, disusul oleh DKI Jakarta dan Jawa Tengah.
Di bulan Desember 2020, data IDI bahkan menunjukkan adanya kenaikan jumlah kematian tenaga medis hingga lima kali lipat dari awal pandemi
Adib menuturkan, 52 tenaga medis dokter meninggal akibat Covid-19 selama Desember 2020.
"Kenaikan ini merupakan salah satu dampak dari akumulasi peningkatan aktivitas dan mobilitas yang terjadi seperti berlibur, Pilkada dan aktivitas berkumpul bersama teman dan keluarga yang tidak serumah," ucap Adib.
Risiko penularan
Adib pun mengingatkan perihal risiko penularan Covid-19 yang kini berada di titik tertinggi.
Baca Juga: Waspada! Mirip Penyakit Ringan Biasa, Gejala-gejala Ini Ternyata Tanda Baru Terkena Virus Corona
"Kami mengimbau agar masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan dengan ketat karena risiko penularan saat ini berada pada titik tertinggi di mana rasio positif Covid-19 berada di angka 29,4 persen," ujar Adib dikutip dari siaran pers PB IDI, Sabtu.
Menurut dia, pandemi dapat menjadi semakin tidak terkendali apabila masyarakat tidak ikut berkontribusi dengan menjalankan protokol kesehatan.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) juga mengingatkan publik bahwa pandemi belum akan selesai dalam waktu dekat.
Maka dari itu, protokol kesehatan diminta tetap dipatuhi. IDAI juga meminta agar semua orang terutama anak dipastikan tidak tertular penyakit serta mulai mengajarkan perilaku hidup bersih sehat sejak dini semampu anak.