Laporan Wartawan GridHot.ID, Septia Gendis Pangestu
GridHot.ID - Karisma seorang Ariel NOAH memang sudah tak diragukan lagi.
Ia mampu memikat hati wanita-wanita seantero negeri.
Meskipun sudah memiliki satu anak, namun pesona vokalis band NOAH ini tak pernah surut.
Ariel yang tak tinggal serumah dengan sang anak mengaku sering bertemu dan menghabiskan waktu bersama anak gadisnya itu.
Bukan hanya menjadi vokalis band yang terkenal, namun Ariel juga sosok ayah yang baik untuk sang anak.
Ariel dengan kompak mengurus sang buah hati bersama mantan istrinya, Sarah Aamalia.
Ia juga termasuk ayah yang tegas.
Mengutip GridStar.id, ia menerapkan sistem reward and punishment pada sang anak.
Caranya mendidik sang anak membuat kaum hawa bertambah kagum akan kepribadiannya.
Tak heran jika Ariel memang selalu menjadi perhatian para kaum hawa.
Mengutip kanal Youtube WomanTalk yang diunggah pada Mei 2019 silam, Ariel bersikap tegas dalam mendidik sang anak.
“Reward and punishment itu memang cara kerjanya manusia dari jaman dulu banget sih, bisa jadi motivasi, kalau arahnya bener bisa jadi bagus,” jelas Ariel NOAH.
Ariel mengatakan sistem reward and pusmishment yang ia terapkan pada sang anak akan menjadikan dia lebih dewasa dan bertanggung jawab dengan apa yang dia perbuat.
Anaknya akan bisa menjaga konsekuensi dari apa yang ia lakukan.
Meskipun sang vokalis sudah belasan tahun berpisah dengan mantan istrinya, tak membuat Ariel mengabaikan anaknya.
Alih-alih mengabaikan, Ariel justru turut turun tangan mengurus sang anak.
Ariel yang kini menjomblo dan belum memiliki pujaan hati, nampaknya ingin memusatkan perhatiannya pada sang anak semata wayang Alleia Ananta.
Alleia adalah dunianya dan salah satu wanita yang menjadi pusat perhatiannya.
Ariel menjelaskan bagaimana sistem yang ia terapkan pada sang anak akan berdampak baik.
“Reward and punishment itu memang cara kerjanya manusia dari jaman dulu banget sih, bisa jadi motivasi, kalau arahnya bener bisa jadi bagus,” jelas Ariel NOAH.
(*)
Source | : | YouTube,GridStar.ID |
Penulis | : | Septia Gendis |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar