"Berdasarkan pemantauan virtual orbit benda jatuh antariksa yang telah dilakukan, objek nomor 44710 dianggap sebagai benda antariksa yang paling mungkin jatuh di pesisir Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah pada tanggal 4 Januari 2021,” jelas LAPAN.
Berdasarkan foto yang diterima, terdapat beberapa indikasi yang membantu identifikasi objek.
Pertama, struktur yang ditemukan berbentuk segmen tabung kulit dengan diameter 3-5 meter yang di salah satu sisinya tergambar bendera Tiongkok serta logo China National Space Agency (CNSA) yang tampak sedikit terbakar.
Segmen kulit tabung tersebut masih tampak berwarna putih dengan sedikit bekas terbakar di beberapa bagian.
Gambar foto diperoleh dari aparat (POLRI dan TNI) setempat. Indikasi tersebut disertai analisis orbit yang disebutkan sebelumnya mengarah pada dugaan bahwa benda yang ditemukan merupakan bagian luar roket Chang Zheng 3B yang diluncurkan tanggal 4 November 2019 yang lalu.
Meski demikian, dugaan tersebut bisa saja keliru. Sebab, benda yang mengalami reentry akan mengalami gesekan dengan atmosfer hingga memanas dan terbakar.
Diketahui, sebagian besar benda akan terbakar atau setidaknya akan tampak hangus ketika mencapai permukaan Bumi. Hanya benda dengan material ekstra kuat yang dapat bertahan dan menyisakan bagian yang mencapai permukaan Bumi.
Proses reentry juga dapat disertai ledakan yang akan mencerai-beraikan roket. Selubung luar roket dapat terkoyak tak beraturan.
Pemikiran ini membuat kesimpulan bahwa benda yang jatuh di Kotawaringan Barat merupakan bekas roket CZ-3B menjadinggak sepenuhnya meyakinkan.