Kemudian, ia melanjutkan tato di belakang tubuhnya, lalu di tangan hingga akhirnya di wajahnya.
"Tato pertama lulus SD (12 tahun) di air mata. Selanjutnya di belakang terus lama-lama di tangan lalu ke muka," katanya dalam video.
Namun, saat usianya menginjak 20 tahun, ia pun akhirnya kembali menemui keluarganya.
Kemudian, ia menetapkan hatinya untuk berubah menjadi lebih baik.
"Saya ngepunk di jalan bingung, kok begini terus. Sudah lewatin banyak pengalaman, termasuk lihat teman meninggal. Akhirnya Allah ridhoi saya menjemput hidayah," ujarnya.
Ia mengaku lelah untuk terus hidup di jalanan.
Ia pun meminta bimbingan dari pamannya untuk membantunya berubah menjadi sosok yang lebih baik.
"Nggak ada yang maksa, saya putuskan hijrah, saya bilang 'om saya mau hijrah, mau ngilangin ini (cinta di dunia)', capek di jalan," katanya.
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar