Tidak hanya itu, untuk memudahkan melihat orang yang akan berkunjung ke rumahnya tersebut, pihaknya juga telah memasang CCTV.
Sehingga, ketika ada tamu yang datang bisa dilihatnya tanpa harus keluar rumah.
"Kemarin ada teman saya yang dari luar kota mau mampir ke sini, tapi tidak saya perbolehkan, sudah dekat sini padahal," kata Sabar.
Mengandalkan pedagang keliling
Untuk mengurangi interaksi dengan orang luar, Sabar mengaku untuk kebutuhan sehari-hari mengandalkan pedagang keliling.
"Di sini banyak pedagang keliling, ada sayur dan lainnya. Kadang anak-anak juga order lewat ojek online," kata pria yang berprofesi sebagai pesulap keliling ini.
Dengan upaya yang dilakukan itu, ia berharap bisa mengurangi potensi dari tertular dari virus corona.
"Covid-19 ini sudah di depan mata. Begini saja (menutup rumah dengan seng) saya tidak yakin bisa terlindungi, tapi ini sudah upaya paling maksimal," ujar Sabar. (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com,TribunJateng.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar