Sebagaimana diketahui, jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 begitu mengejutkan.
Pasalnya, dilihat dari data Filghtradar, B737-500 Sriwijaya Air SJ182 berhenti di sekitar 11 mil laut Bandara Soekarno-Hatta, di atas Kepulauan Seribu.
Berdasarkan data tersebut, pesawat Sriwijaya dapat diduga jatuh menukik tajam dalam keadaan stall.
Bagaimana kondisi pesawat stall yang dimaksud?
Pesawat didesain hingga bisa tetap terbang hanya dengan kecepatan 280 km per jam, dikutip dari dw.com.
Itu karena pesawat memiliki sayap dengan bentuk khusus.
Sayap pesawat dapat membelokkan udara ke bawah hingga mengangkat badan pesawat.
Hal itu bisa terjadi selama udara dapat mengalir mulur ke bagian belakang permukaan sayap.
Pesawat dapat jatuh, salah satunya bila mengalami macet (stall).
Source | : | Kompas.com,Kompas TV |
Penulis | : | Siti Nur Qasanah |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar