GridHot.ID - Dunia penerbangan Indonesia tengah berduka.
Pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ-182 yang mengangkut 62 penumpang jatuh di daerah Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021).
Banyak upaya dilakukan untuk menemukan puing-puing dan jejak Sriwijaya Air SJ-182.
Hingga akhirnya, pada Minggu (10/1/20), kotak hitam dari Boeing 737-500 dari pesawat Sriwijaya Air 737-500 dilaporkan telah ditemukan.
Menurut laporan, misteri tentang penyebab jatuhnya pesawat tersebut kemungkinan akan segera diuraikan.
"Kami telah menemukan kedua kotak hitam. Penyelam akan mulai mencari mereka sekarang. Mudah-mudahan bisa segera kita bangun," ujar Ketua Komite Nasional Keselamatan Lalu Lintas Indonesia, Soerjanto Tjahjono.
Sementara media dari Vietnam, 24h.com.vn, pada Senin (11/1/20) mengatakan, ada dua kemungkinan yang menjadi penyebab jatuhnya Sriwijaya SJ182.
Menukil pernyataan Sergei Melnichenko, Direktur Jenderal Analisis dan Konsultasi Keselamatan Penerbangan Internasional (Rusia), mengatakan bahwa cuaca buruk bisa menjadi penyebab utama kecelakaan Boeing 737-500.
"Saat bencana, cuaca sangat rumit. Hujan deras dan badai petir yang kuat saat pesawat meninggalkan Jakarta," katanya.