Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Media Vietnam Ikut Bicara, Bongkar Penyebab Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang Menewaskan 62 Jiwa, Dua Hal Ini Diyakini Jadi Biang Keroknya

None - Selasa, 12 Januari 2021 | 17:42
Pesawat Sriwijaya Air PK-CLC yang hilang kontak di Kepulauan Seribu.
(dok jetphotos.com via flightradar24)

Pesawat Sriwijaya Air PK-CLC yang hilang kontak di Kepulauan Seribu.

"Mesinitu tiba-tiba menurun dari ketinggian saat mencapai 3.230 meter. Saat itu, pesawat mungkin telah rusak karena cuaca," kata Melnichenko.

Data pelacakan Flightradar24 menunjukkan bahwa Boeing 737-500 umur 26 tahun, jatuh dari ketinggian lebih dari 3.000 meter hanya dalam empat menit setelah lepas landas.

Hendrik, seorang nelayan yang berada di dekat lokasi jatuhnya pesawat mengatakan dia sedang memancing di tengah hujan lebat.

Baca Juga: Serupa Tapi Tak Sama, Sriwijaya Air Baru 4 Menit Mengudara Sudah Terjun Drastis, Pesawat yang Alami Mesin Mati Ini Justru Bisa Mendarat Darurat dengan Selamat di Anak Sungai Bengawan Solo

Lalu, dia mendengar ledakan sekitar 50 meter dan gelombang besar muncul.

"Saya sangat takut dan harus berusaha agar perahu tidak terbalik. Setelah laut tenang, saya melihat banyak puing," kata Hendrik.

Alvin Lie, analis penerbangan Australia, percaya bahwa usia pesawat menjadi alasan utama mengapa Boeing 737-500 jatuh.

"Jika pesawat dirawat dengan baik, umurnya tidak menjadi masalah keamanan. Namun Sriwijaya Air baru-baru ini mengalami tekanan finansial yang besar ketika Covid-19 berdampak negatif pada industri penerbangan Indonesia," kata Lie.

Baca Juga: Cuma Selang Sehari Sebelum Tragedi Jatuhnya SJ 182, Pesawat Sriwijaya Air Lain Ternyata Alami Masalah Usai Beberapa Menit Mengudara, Disebut Berputar Empat Kali Sebelum Putar Haluan Kembali ke Bandara

"Sriwijaya Air memiliki posisi keuangan yang sangat buruk sehingga mereka mungkin tidak terlalu banyak berinvestasi dalam pemeliharaan," katanya.

"Para pilot dan insinyur dipotong gaji mereka yang membuat mereka tidak melakukan pekerjaan dengan baik. Anggaran yang terbatas juga mempengaruhi pembelian suku cadang," imbuh Lie.

Data pelacakan penerbangan menunjukkan bahwa Boeing 737-500 jatuh secara vertikal setelah terbang ke kiri, kanan, lalu kiri.

Source :Intisari Online

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x