Ferza mengaku tidak tahu dalam rangka apa Captain Afwan meminta maaf.
Namun permintaan maaf tersebut juga membuat anak sang pilot heran.
"Anaknya juga ngomong kok Abi lebay (berlebihan) tumben," terang Ferza.
Selain keanehan pada permintaan maaf, Captain Afwan juga menunjukkan hal berbeda terkait masalah pakaian.
Captain Afwan biasa bekerja menggunakan pakaian yang rapi.
Namun baru pada saat itu, sang pilot berangkat dengan pakaian kusut.
"Terus juga biasanya berangkat pakaian rapi, ini sedikit lecek karena terburu-buru," kata Ferza.
"Kita masih menunggu kabar baik aja untuk paman kami, keluarga kami," pungkas Ferza.
Di sisi lain, Agus Pramudibyo selaku ketua RT setempat sempat mendengar cerita dari istri Captain Afwan.
Sang pilot biasanya selalu memberikan kabar kepada keluarga sebelum penerbangan.
Namun pada saat penerbangan Sriwijaya Air SJ 182, Sabtu kemarin, Captain Afwan tidak memberikan kabar apapun.
"Menurut keluarga, beliau selalu mengabarkan ke pihak keluarga, setiap perjalanan beliau itu selalu kabari keluarganya, biasanya dia telfon ke keluarga. Sebelum take-off dia telfon, begitu sampai tujuan telfon juga,” ujar Agus, Minggu (10/1/2021).
“Biasanya take-off, beberapa menit kemudian dia telfon keluarga. Istrinya yang bilang ke saya,” ungkapnya.
“Beliau tidak ada kabar Sabtu kemarin itu waktu peristiwa terjadi. Tapi beliau terakhir bertemu keluarga pada Sabtu pagi. Itu beliau paginya pamit berangkat,” sambung Agus.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Tetangga Kuak Sikap Pilot Sriwijaya Air Sehari Sebelum Terbang: Pulang Belakangan, Percaya Selamat
(*)
Source | : | Tribunjatim.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar