Setelah dipukuli, kata Haeni, sebelum mati Bagong itu sempat pingsan dan tidak berdaya.
"Saat tidak berdaya, Bagongnya sempat dibuang ke sungai belakang rumah, tapi katanya ada yang mencarinya. Tak lama kemudian, dirinya bersama warga mengambil lagi dari sungai," katanya.
Haeni menjelaskan, Bagong tadi diambil lagi dari sungai karena katanya Bagong itu ada yang mencari, tapi tidak tahu siapa orangnya.
Bagong Dikubur
Dari informasi yang diterima Tribun Jabar, hingga Selasa (12/1/2021) pagi, pemilik Bagong belum juga datang.
Warga pun langsung mengubur Bagong di lokasi belakang rumah salah satu warga RT 29 RW 09 Dusun Hajaresik, Selasa (12/1/2021).
Seorang warga sekaligus Ketua RT 29, Haeni (52) menyampaikan bahwa dirinya bersama warga menunggu pemilik Bagong tersebut.
"Tapi, pemilik belum juga datang, makanya kita inisiatif mengubur Bagong itu, karena sudah dalam keadaan mati," kata Haeni saat ditemui di rumahnya, Selasa (12/1/2021).
Source | : | TribunJakarta.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar