Ada 17 budak seks lagi, tambahnya, yang semuanya diperintahkan untuk melayani Oktar dengan setengah telanjang.
"Dia memukuli kami, mengutuk kami, melecehkan kami, memaksa kami melakukan hubungan seksual. Kami terpaksa memanggilnya 'cintaku' apapun yang dia lakukan," tambah Koncagul dilansir dari Hurriyetdailynews.
Ketika ditanya mengapa semua pengikut wanita Oktar tampak hampir identik dalam penampilan, Koncagul menjelaskan bahwa operasi kosmetik mereka dirancang untuk memberikan pandangan dalam benak Oktar.
"Dia membuat kami terlihat seperti wanita di klub malam kumuh yang dia lihat di masa mudanya. Ada ahli bedah tertentu yang bekerja untuknya. Tidak ada wanita yang diizinkan untuk menolak operasi kosmetik ini," tambahnya.
Segala sesuatu di mansion dirancang untuk kenyamanan Oktar, kata Koncagul.
Dua wanita bertelanjang dada akan memegang koran yang akan dibaca Oktar atau teleponnya ketika dia berbicara, sementara yang lain memakai kaus kaki sebelum memanaskan sepatunya dengan pengering rambut.
"Dia juga melecehkan anak-anak. Dia membela bahwa hubungan seksual diperbolehkan setelah siapa pun yang berusia lebih dari tujuh tahun. Dia melakukan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur sambil membuat mereka memakai rok mini," katanya.
Source | : | Intisari Online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar