"Saya tidak tuntut ini, tuntut itu. Saya tidak bongkar fasilitas yang ada di perusahaan. Saya jujur di atas tanah saya, negeri saya, saya mau pulang kampung," kata Martina Natkime.
Aksi blokade jalan yang berlangsung sekitar2 jam ini akhirnya dibubarkan, setelah mendengarkan penjelasan polisi.
Wakapolres Mimika Kompol I Nyoman Punia menyampaikan bahwa pemerintah sudah membentuk tim membahas kepulangan warga.
"Pagi ini ada pertemuan membahas masalah ini yang dihadiri bupati, wakil bupati, hingga muspida," kata Nyoman.
Sebelumnya pada Maret 2020,warga Distrik Tembagapura diungsikan ke Timika karena KKB terus berulah di kawasan tersebut.

Warga Tembagapura yang memilih mengungsi ke Timika, Kabupaten Mimika, Papua, Minggu (8/3/2020)
"Perlu diketahui bahwa total warga masyarakat yang telah diturunkan ke Timika dari Distrik Tembagapura sejak 6-9 Maret 2020 sebanyak 1.572 jiwa," ujar Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw melalui rilis, Senin (9/3/2020) dikutip dari Kompas.com.
KKB yang masuk ke kampung meminta makanan secara paksa bahkan sambil menodongkan senjata.
Septinus Magal, salah satu warga kampung Kimbeli di Tembagapura mengatakan situasi kala itu sudah tidak kondusif lagi.
Sejak kedatangan KKB barang maupun bahan kebutuhan pokok diambil secara paksa dari rumah-rumah warga setempat oleh KKB.
"Kami di kampung sudah tidak aman, jadi kami kasih tinggal kampung untuk keselamatan nyawa kami. Selain itu bahan makanan kami juga sudah tidak ada, sehingga kami akan ke Timika untuk tinggal di rumah keluarga," ungkap Septinus, Minggu (8/3/2020) dikutip dari Antara.