Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Bumi dalam Bahaya, Ilmuwan Internasional Ingatkan Pemimpin Dunia untuk Segera Bertindak: Faktanya Ancaman Terhadap Kehidupan Begitu Besar

None - Jumat, 15 Januari 2021 | 13:42
Ilustrasi bumi yang semakin memanas
bedneyimages via freepik.com

Ilustrasi bumi yang semakin memanas

GridHot.ID - Dunia sudah tidak baik-baik saja.

Perubahan iklim terjadi semakin cepat.

Selain itu, keanekaragaman hayati juga mulai menghilang.

Melansir Kontan.co.id, kelompok ilmuwan internasional lpun mengingatkan, dunia sekarang berada di jalur masa depan yang mengerikan.Kondisi ini mengancam kelangsungan hidup semua spesies planet, kecuali para pemimpin dunia menghadapi tantangan tersebut dan bertindak segera.

Baca Juga: Masyarakat Perlu Bersiap, BMKG Sebut La Nina dengan Curah Hujan Hingga 40% Datang, Ini Daftar Wilayah yang Harus WaspadaSebagai bagian dari progonosa yang suram, kelompok yang terdiri dari 17 ilmuwan terkemuka pada Rabu (13/1/2020) memperingatkan, masa depan planet ini lebih mengerikan dan berbahaya daripada yang dipahami secara umum.

Mereka telah melakukan penilaian untuk mengklarifikasi keseriusan situasi tersebut.Mengutip sekitar 150 studi yang menggambarkan perubahan lingkungan dunia, para ahli mengingatkan para pemimpin dunia bahwa kondisi lingkungan jauh lebih berbahaya daripada yang diyakini saat ini oleh warga sipil maupun ilmuwan.Daniel Blumstein, profesor di Institut Lingkungan dan Keberlanjutan di Universitas California, Los Angeles dan salah satu penulis artikel tersebut mengatakan kepada CNN, tidak berlebihan untuk berbicara tentang potensi risiko terhadap peradaban kita.

Baca Juga: Musim Panas di Depan Mata, BMKG Langsung Beri Peringatan Wilayah-wilayah Ini Bakal Kena Kemarau Panjang, Berikut Daftarnya

"Mungkin orang pasti mengenalinya, tapi mereka tidak mengerti urgensinya, atau mungkin mereka mengenalinya, tapi mereka tidak mau mengambil pengorbanan individu," katanya.Penundaan waktu antara kerusakan ekologi dan dampak sosial ekonomi membuat orang tidak memahami keseriusan dan ketepatan waktu dari masalah tersebut, kata penulis laporan tersebut."Arus utama mengalami kesulitan untuk memahami besarnya kerugian ini, meskipun terjadi erosi yang terus-menerus pada struktur peradaban manusia," kata penulis utama profesor Corey Bradshaw, dari Universitas Flinders di Australia, dalam sebuah pernyataan."Faktanya, skala ancaman terhadap biosfer dan semua bentuk kehidupannya begitu besar sehingga sulit dipahami bahkan oleh para ahli yang berpengetahuan luas," imbuhnya.

Baca Juga: Jakarta Bakal Benar-benar Tenggelam Hilang dari Peta dalam 30 Tahun ke Depan, Kelakuan Ilegal Rakyatnya Ini Jadi Sumber Masalah Utama, Ahli Hidrologi Beri PeringatanAncaman besar bagi kehidupan

Berkali-kali, para ilmuwan, ahli, dan pencinta lingkungan telah mengingatkan bahwa Bumi telah mencapai titik kritis yang krusial.

Penelitian terbaru dari World Wide Fund for Nature menemukan, populasi satwa liar dunia telah turun rata-rata 68% hanya dalam empat dekade, dengan konsumsi manusia di belakang penurunan yang menghancurkan.Kita berada dalam kepunahan massal keenam, dan manusia berada di kursi penggerak, telah memusnahkan ratusan spesies dan mendorong lebih banyak lagi ke ambang kepunahan melalui perdagangan satwa liar, polusi, hilangnya habitat, dan penggunaan zat beracun.Pada tahun 2010, para pemimpin dari 196 negara berkumpul di Jepang dan menyetujui daftar target keanekaragaman hayati yang dirancang untuk menyelamatkan Bumi.

Source :Kontan.co.id

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x