"Hari Senin calon akan diundang ke sini untuk membuat makalah, 1-2 jam pembuatan makalah itu, lalu hari Selasa akan dilakukan fit and proper test," ujarnya.
Setelah uji dilakukan, Komisi III dapat membuat keputusan menolak atau menerima calon Kapolri yang diajukan Jokowi.
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan berharap Listyo menjadi sosok yang berani dan antikorupsi.
"Semoga Komjen Listyo Sigit, calon tunggal Kapolri adalah pribadi yang berani dan antikorupsi," ujar Novel dikutip dari akun Twitter miliknya @nazaqistsha, Jumat (15/1/2020).
Novel juga berharap Listyo berani melakukan perbaikan di tubuh Polri,mengingat banyak faksi-faksi di Korps Bhayangkara.
Menurutnya, perlu sosok Kapolri yang berani melakukan reformasi agar Polri jadi institusi yang dipercaya masyarakat.
"Banyak faksi di Polri yang sarat kepentingan dan saling menyandera. Sehingga Pimpinan Polri tidak berani mereformasi Polri menjadi institusi yang dipercaya,"kata Novel.
Harapan Novel itu sejalan dengan arahan Wakil Presiden, Ma'ruf Amin saat acara Seminar Sekolah Staf dan Pimpinan Tingkat Tinggi (Sespimti) Polri Pendidikan Reguler (Dikreg) ke-29, Oktober tahun 2020.
Saat itu, Ma'ruf mengatakan reformasi birokrasi di tubuh Polri harus menjadi prioritas agar Korps Bhayangkara menjadi lembaga yang profesional, humanis, bebas dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) serta meningkatkan kapasitas kelembagaan dan sumber daya manusia.
(*)