Pesawat tersebut kemudian terbang kembali ke Nabire.
Setelah cuaca membaik, pesawat tersebut dijadwalkan kembali terbang ke Intan Jaya pada pukul 09.40 WIT.
Namun menurut Kapen Kogabwilhan III, Kolonel Czi IGN Suriastawa, saat itu terjadi penumpukan penumpang.
Para penumpang rebutan kursi penerbangan.
Menurut Suriastawa, saat itu KKB Papua memprovokasi sehingga massa membakar pesawat.
"Memang betul terjadi pembakaran terhadap pesawat seri PK MAK sesuai yang diberitakan base manager MAF Nabire, bahwa massa yang ditunggangi KKB Papua melakukan tindakan brutal," kata Suriastawa melalui pesan singkat, Kamis (7/1/2021).
"Tapi, terjadi penumpukan penumpang yang akhirnya rebutan kursi, di situ KKB Papua melakukan provokasi sampai akhirnya mereka membakar pesawat," kata dia.
Menurutnya aksi tersebut adalah tindak lanjut dari pernyataan KKB Papua yang mengancam setiap penerbangan sipil yang ada di wilayah Papua maupun Papua Barat.
"Aksinya dimulai dengan dilakukan penembakan terhadap beberapa pesawat sipil termasuk beberapa hari yang lalu dilakukan penembakan terhadap pesawat helikopter PT Freeport Indonesia dan saat ini dilakukan pembakaran pesawat MAF."
"Dihimbau agar masyarakat jangan mudah terprovokasi oleh keberingasan KKB Papua, tetap tenang dan bantu pemerintah untuk membangun Papua dan Papua Barat agar bisa maju dan sejahtera," tutur dia.