Meski begitu di media sosial ada satu hal yang menyebabkan strategi vaksinasi ini kurang berhasil.
Dan hal ini tidak berkaitan dengan berita dari Brazil yang mengatakan efikasi vaksin Sinovac hanya sebesar 50,4%, lebih rendah dari hasil penelitian Indonesia sebesar 65,3%.
Hal ini justru berkaitan dengan Raffi Ahmad, sosok 'perwakilan milenial' yang ikut dalam program vaksinasi.
Influencer berusia 33 tahun ini sampai mendapat sorotan media asing setelah ia divaksinasi Sinovac.
Dikutip dari South China Morning Post, Raffi Ahmad mendapat ketenarannya karena kekayaan, koleksi mobil mewah dan kesukaannya bepergian.
Namun kini ia juga mendapat sorotan karena ia tidak pernah mengenakan masker saat tampil di televisi.
Namun saat undangan dari Istana diunggahnya di akun instagram miliknya dan Nagita Slavina atau Gigi (@raffinagita1717), hal itu dengan jelas tunjukkan sosok Raffi sebagai 'millenial' yang membuatnya diundang dalam vaksinasi, bukan karena ia tidak pernah memakai masker.
Millenial menjadi pasar utama di Indonesia, hampir 30% dari 260 juta warga berusia antara 10 sampai 24 tahun.
Sementara itu menurut survei WHO hanya ada 57% warga yang bersedia divaksinasi.