"Senjata paling kuat di dunia, rudal balistik peluncuran kapal selam, memasuki alun-alun satu demi satu, dengan kuat menunjukkan kekuatan angkatan bersenjata revolusioner," lapor kantor berita KCNA.
Korea Utara telah melakukan uji coba beberapa SLBM dari bawah air, dan para analis mengatakan sedang berusaha mengembangkan kapal selam operasional untuk membawa rudal.
Reuters memberitakan, foto-foto yang dirilis oleh media pemerintah menunjukkan SLBM diberi label Pukguksong-5.
Ini berpotensi menandai peningkatan atas Pukguksong-4 yang diresmikan pada parade militer yang lebih besar pada bulan Oktober.
"Rudal baru pasti terlihat lebih panjang," kata Michael Duitsman, seorang peneliti di James Martin Center for Nonproliferation Studies (CNS) yang berbasis di California, di Twitter.
Tidak seperti parade Oktober, acara hari Kamis tidak menampilkan rudal balistik antarbenua (ICBM) terbesar Korea Utara, yang diyakini dapat mengirimkan hulu ledak nuklir ke mana pun di Amerika Serikat.
"Pawai itu sendiri tidak dimaksudkan sebagai provokasi tetapi merupakan tanda mengkhawatirkan dari prioritas Pyongyang," kata Leif-Eric Easley, seorang profesor di Universitas Ewha di Seoul.
Dia menambahkan, “Perekonomian sangat terhimpit pandemi akibat penutupan perbatasan, salah urus kebijakan dan sanksi internasional.
Source | : | Kontan.co.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar