Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade
Gridhot.ID- Tahun 2020 menjadi tahun dengan suhu rata-rata terpanas, mengulang hal serupa yang terjadi pada 2016 silam, seperti dilaporkan berdasarkan analisis NASA.
Ilmuwan padaGoddard Institute for Space Studies(GISS)NASA menyebut, pada tahun 2020, suhu di bumi secara global meningkat 1,02 derajat Celsius dibanding rata-rata pada rentang 1951-1980.
Catatan tersebut hanya berselisih sedikit dengan tahun 2016.
“Tujuh tahun terakhir merupakan tujuh tahun terpanas dalam catatan, menggambarkan tren pemanasan yang tengah berlangsung dan dramatis,” ujar Direktur GISS Gavin Schmidt, dilansir dari laman resmi NASA, Jumat (15/1/2021).
“Apakah rekor satu tahun atau tidak, itu tidak terlalu penting—yang terpenting adalah tren jangka panjangnya. Dengan tren ini, dan seiring dengan meningkatnya dampak manusia terhadap iklim, mau tak mau kita memprediksi rekor tersebut akan terus dipecahkan,” imbuhnya.
Sementara tren pemanasan jangka panjang berlanjut, berbagai peristiwa dan faktor berkontribusi pada suhu rata-rata tahun tertentu.
Dua peristiwa terpisah mengubah jumlah sinar matahari yang mencapai permukaan bumi.
Yang pertama, kebakaran hutan di Australia selama paruh pertama tahun ini membakar 46 juta hektar tanah, melepaskan asap dan partikel lainnya setinggi lebih dari 18 mil di atmosfer, menghalangi sinar matahari dan kemungkinan sedikit mendinginkan atmosfer.