@nathala***ran: Maaf in hoax, itu bukan daun pisang, cuma plastik yang memang warnanya hijau. Itu dibungkus dengan plastik untuk menghindari mayatnya basah yang sebelumnya sudah dikafani.
Mungkin sebelum menyebar berita ada baiknya diperjelas dahulu.
Kami dari masyarakat Mamuju sendiri.
Lalu unggahan itu pun akhirnya diklarifikasi dalam akun tersebut.
"Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Begini kondisi shalat jenazah di tenda pengungsian di Mamuju. Setelah mendapat informasi dari warga Mamuju, perlu kami sampaikan, bahwa warna hijau yang menyelimuti jenazah bukanlah daun pisang, melainkan plastik yang berwarna hijau," tulis akun tersebut.
"Plastik ini digunakan oleh warga Mamuju khususnya, untuk mencegah jenazah basah karena terkena air," tambahnya.
Bagaimanapun kondisnya, lanjutnya keadaan ini sungguh sangat memprihatinkan.
Sementara itu, para penyintas gempa lainnya turut menyolatkan di tenda darurat, dengan segala keterbatasan.
"Hingga kini, bantuan logistik pun masih sulit didistribusikan, mengingat terputusnya akses jalan lintas Sulawesi. Tim ACT dari Makassar dan juga Palu masih terus berusaha mencapai titik-titik lokasi pengungsian," katanya.
Sementara itu, para penyintas gempa kini masih bertahan di tenda-tenda pengungsian.