GridHot.ID - Gempa bumi magnitudo 6,2 melanda Kabupaten Mamuju dan Majene, Provinsi Sulawesi Barat, pada Jumat (15/1/2020) dini hari.Melansir Kompas.com, berdasarkan data dari Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Sabtu (16/1/2021) pukul 21.00 WIB, gempa bumi tersebut telah menyebabkan sedikitnya 56 orang meninggal.Perinciannya, yakni 47 di Kabupaten Mamuju dan 9 lainnya di Kabupaten Majene.Terkait gempa bumi tersebut, sebagaimana diwartakan Tribun-Timur.com, terselip sebuah kisah heroik.
Baca Juga: Video Penjarahan Bantuan Gempa Bumi Sulawesi Barat Viral di Media Sosial, Polda Sulbar: Diharap Semua Bantuan Dikoordinasikan dengan Posko Agar Dikawal Kepolisian dan TNISeorang anggota TNI, Sertu Palemba, rela menjadikan badannya sebagai tameng reruntuhan rumah demi melindungi istri dan anak-anaknya.Diketahui, istri Sertu Palemba yang bernama Juhida dan ketiga anaknya pergi ke Mamuju untuk liburan sekaligus mengunjungi suaminya.Sertu Palemba dan istrinya merupakan warga asli Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.Saat gempa terjadi, mereka berada di Rusun Makorem 142/Ttg, Jl Abdul Malik Pattana Endeng, Kelurahan Rangas, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju.
Mereka semua terlelap dalam tidur.Juhida baru terbangun saat mendengar suaminya berteriak."Saya dengar suami saya bilang Allahuakbar ada gempa. Saya bangun dan bangunan dari atas langsung runtuh," ujarnya. Sertu Palemba yang melihat reruntuhan bangunan dari atas langsung menjadi tameng untuk istri dan anak-anaknya. Tangannya langsung menarik istri dan anak-anaknya dan mendekapnya sangat kuat.
Baca Juga: Detik-detik 2 Anak Perempuan Tertimbun Reruntuhan Gempa di Mamuju, Hanya Terlihat Kepalanya, Seorang Pria: Siapa Nama Dek??Puing-puing bangunan berjatuhan dari atas mengenai punggungnya. Ia sekuat tenaga menahan puing bangunan agar tidak mengenai istri dan anak-anaknya. Namun, ada puing bangunan yang lolos mengenai anak pertamanya, Muh Andra Palemba (14). Andra tertimpa reruntuhan setelah bapaknya berjuang melindungi mereka hingga nyawanya tidak terselamatkan.
Baca Juga: Luluh Lantakkan Bangunan, Kebakaran Hebat Bak Gempa Gegerkan Warga Inggris, Ada Apa?
"Saya dapat luka-luka di bagian tangan dan di punggung banyak sekali. Anak yang kedua juga terdapat luka-luka di tangan dan kaki. Istri saya lumayan aman karena dia tepat berada di bawah saya," ujar Palemba saat ditemui di rumah duka. Sementara itu jenazah Andra tiba di Pinrang, Sabtu (16/01/2021) sekitar pukul 01.00 Wita. Jenazahnya dimakamkan di kampung ibunya di Bulisu, Kelurahan Kassa, Kecamatan Batulappa, Kabupaten Pinrang.(*)