Dia menambahkan, para pekerja menjalani tes asam nukleat dalam setiap beberapa hari. Disinfeksi rutin juga dilakukan di lokasi konstruksi.
"Kami sering tidak bisa merasakan tangan kami karena kami terus bekerja di suhu serendah minus 16 derajat Celcius," kata Jiao Yongshuo, 34 tahun, seorang pekerja dari Nangong.
"Kami berharap dapat melakukan bagian kami sehingga orang tua kami dapat melanjutkan kehidupan normal secepat mungkin," kata Jiao kepada Xinhua.
Gao Dexin, seorang pejabat komunikasi di Nangong, mengatakan pusat isolasi segera dibangun karena semua hotel, gedung perkantoran, properti perusahaan dan rumah yang tersedia untuk observasi yang dikarantina telah penuh.
"Jika kontak dekat dari kasus yang dikonfirmasi tidak terpusat untuk pengamatan terisolasi pada waktunya, hasil yang diperoleh dengan susah payah yang dicapai oleh pengujian asam nukleat di seluruh kota untuk mengekang penyebaran akan hilang," kata Gao.
Pusat serupa dengan total 3.000 kamar sedang dibangun di ibu kota provinsi Shijiazhuang.
Pada Jumat malam, ada 643 kasus terkonfirmasi yang ditularkan secara lokal dan dua kasus impor yang dirawat di rumah sakit di Hebei, kebanyakan di Shijiazhuang dan Nangong, sebuah kota setingkat kabupaten di bawah Kota Xingtai.
Sementara itu, 197 kasus asimtomatik yang ditularkan secara lokal dan lima kasus asimtomatik impor sedang dalam pengawasan medis, kata komisi kesehatan provinsi.
Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Kasus Covid-19 bangkit lagi, China bangun RS 1.500 kamar dalam 5 hari!
(*)